Liputan6.com, Jakarta Satu dari sembilan puluh relawan kehilangan nyawanya saat menjadi bahan percobaan sebuah praktik pengujian obat penghilang rasa sakit.
Perusahaan farmasi di Portugis melakukan pengujian obat penghilang rasa sakit pada sejumlah sukarelawan yang sehat, sayangnya percobaan justru berujung tragis.
Baca Juga
Rennes University Hospital, Western France mengumumkan kematian seorang pria relawan tanpa menjelaskan identitasnya. Namun Kementerian Kesehatan Perancis mengatakan tiga dari 90 relawan berkemungkinan menderita kerusakan otak akibat percobaan obat tersebut. Dikutip dari The New York Times, ditulis Rabu (20/01/2016).
Advertisement
Dalam uji coba yang dilakukan para relawan dengan keadaan sehat diberi obat percobaan dengan berbagai dosis di waktu yang berbeda.
Menteri Kesehatan Perancis, Marisol Touraine mengatakan percobaan obat tersebut bertujuan untuk mengobati rasa nyeri pada tubuh, meredakan kecemasan serta masalah motorik terkait dengan penyakit neurodegenerative (penyakit yang menyebabkan fungsi atau struktur dari jaringan dan organ yang rusak).
Saat persidangan pihak rumah sakit mengatakan telah menghubungi 84 relawan lainnya, dan sepuluh dari mereka menjalani pemeriksaan medis untuk menemukan adanya tidaknya gejala atau kejadian serupa di kemudian hari.
Akibat praktik yang salah, pengujian klinis dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui reaksi obat pada tubuh relawan demi keselamatan mereka.