Liputan6.com, Jakarta - Kabar Hanni NewJeans dilaporkan sebagai imigran ilegal resmi terkonfirmasi. Pada Desember 2024, Hanni diduga dilaporkan sebagai imigran ilegal karena status visanya. Idola K-pop itu memegang kewarganegaraan ganda Australia dan Vietnam, yang berarti ia memerlukan visa untuk bekerja di Negeri Ginseng.
Sebelumnya, melansir Koreaboo, Sabtu (11/1/12025), perempuan berusia 20 tahun itu telah diberikan visa E-6 melalui ADOR, tapi Hanni diduga tidak lagi memiliki visa yang sah karena kontrak antara ADOR dan NewJeans "berakhir." Namun demikian, masa berlaku visa Korea Hanni sebenarnya belum pernah diungkap secara gamblang.
Advertisement
Menurut laporan SpoTV, seorang anonim mengajukan pengaduan tentang dugaan status penduduk ilegal Hanni. Pada Jumat, 10 Januari 2025, Divisi Investigasi Kantor Imigrasi Seoul di bawah Kementerian Kehakiman Korea Selatan menyebut, "Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan setelah hubungan kerja selesai."
Advertisement
Sebagai konteks, ADOR dan personel NewJeans tengah terlibat konflik terkait kontrak. Kantor Imigrasi Seoul juga menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat merilis rincian spesifik tentang potensi pelanggaran hukum imigrasi yang dilakukan seseorang.
Mereka menyebut, "Kami tidak dapat memberi rincian khusus mengenai apakah individu asing tertentu telah melanggar undang-undang imigrasi ... Bagi artis asing yang menggunakan visa E-6, status kependudukan dan durasinya ditentukan berdasarkan kontrak kerja dengan agen lokal. Tindakan yang tepat akan diambil setelah hubungan kerja diselesaikan."
Jika visa Hanni resmi tidak berlaku seiring putus kontak dengan ADOR, ia akan memerlukan visa E-6 melalui agen baru atau visa pencari kerja D-10. Bila tidak, personel NewJeans itu akan dipaksa meninggalkan Korea Selatan dalam waktu 15 hari.
Menuntaskan Jadwal Terakhir
Pada Kamis, 9 Januari 2025, ADOR mengumumkan melalui akun resmi NewJeans, "Kami informasikan bahwa konten Light Jeans, yang dijadwalkan untuk diunggah pada 10 Januari (2025) pukul 7 malam (waktu Korea), telah dibatalkan karena keadaan internal dan eksternal. Kami mohon pengertian Anda," lapor KBIZoom.
Sebelumnya, pada Sabtu, 4 Januari 2025, NewJeans menghadiri Golden Disc Awards ke-39, menandai berakhirnya jadwal resmi yang mereka janjikan pada ADOR. Hanya beberapa komitmen terkait iklan yang dilaporkan masih tersisa.
Sejak akhir tahun lalu, NewJeans dan ADOR terlibat dalam sengketa hukum. Pada 27 November 2024, personel NewJeans mengadakan konferensi pers darurat, yang menyatakan bahwa ADOR, label anak perusahaan HYBE, telah gagal memperbaiki pelanggaran dalam waktu 14 hari setelah menerima pemberitahuan resmi.
Tepat sebelum jumpa pers, ADOR mengirimkan tanggapan setebal 26 halaman atas pemberitahuan akhir dan bukti konten NewJeans. Grup itu menyebut tanggapan tersebut tidak tulus, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang isinya. Yonhap News TV memperoleh tanggapan ini secara eksklusif.
Advertisement
Pernyataan ADOR
Dalam tanggapannya, ADOR mempertahankan posisi yang jelas, yakni kontrak yang ditandatangani dengan NewJeans pada 21 April 2024 tetap berlaku hingga 31 Juli 2029, tujuh tahun sejak tanggal debut grup tersebut. Label itu mengaku sudah melakukan yang terbaik untuk mendukung NewJeans, membuat mereka dapat berkembang jadi grup papan atas, baik di dalam negeri maupun internasional, dalam waktu singkat.
Mengenai konflik antara mantan CEO ADOR Min Hee Jin dan perusahaan induk HYBE, ADOR menggambarkannya sebagai sengketa hukum yang tidak terduga. Mereka menekankan dukungan yang konsisten terhadap NewJeans, meski terjadi perubahan kepemimpinan.
Tanggapan tersebut juga menyebutkan rencana mengadakan jumpa penggemar, album penuh, dan tur dunia yang dijadwalkan tahun depan. Namun, ADOR menyatakan penyesalannya karena NewJeans dan keluarga mereka tidak memberi kesempatan untuk berdialog.
Selain itu, ADOR berpendapat bahwa ketidakpuasan dengan harapan subjektif yang tidak terpenuhi bukan merupakan pelanggaran kontrak. Banyak masalah yang disebut NewJeans sebagai pelanggaran, menurut ADOR, berasal dari tindakan pihak ketiga, bukan ADOR.
Dilema NewJeans
ADOR menambahkan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan untuk menegakkan tuntutan pada pihak ketiga tersebut dan menyoroti bukti yang tidak cukup untuk mendukung beberapa klaim. Secara hukum, agensi itu mempertanyakan apakah pelanggaran yang dituduhkan cukup berat untuk membenarkan pemutusan kontrak eksklusif.
Mereka menegaskan bahwa kewajiban kontraktual yang penting, seperti mengatur kegiatan hiburan, negosiasi, dukungan, dan penyelesaian, telah dipenuhi. Sementara itu, sejak memberitahu ADOR tentang penghentian kontrak eksklusif, tidak ada jadwal baru yang disepakati NewJeans setelah Golden Disc Awards 2025.
Para personel NewJeans kini menghadapi "dilema." Jika mereka memilih melanjutkan aktivitas mereka, mereka tidak dapat lagi menggunakan nama "NewJeans," dan jika berhenti, mereka menghadapi ketidakpastian mengenai berapa lama jeda ini akan berlangsung.
Bila mereka terus melanjutkan aktivitas, mereka berisiko menghadapi peningkatan denda karena potensi pelanggaran kontrak. Bagi kelima anggota, situasi ini menghadirkan tantangan hukum yang cukup besar, membuat para penggemar khawatir.
Advertisement