Cegah Diare, Wahana Visi Pelopori Stop BAB Sembarangan

Wahana Visi Indonesia (WVI) Rabu lalu mendapatkan respon baik atas deklarasi 'Stop Buang Air Besar Sembarangan' di Kelurahan Semper Barat

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 17 Mar 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 13:15 WIB
wahana visi indonesia
Wahana Visi Indonesia (WVI) Rabu lalu mendapatkan respon baik atas deklarasi 'Stop Buang Air Besar Sembarangan' di Kelurahan Semper Barat

Liputan6.com, Jakarta Lingkungan bersih, sehat, dan aman menjadi dambaan setiap orang untuk peroleh kehidupan yang layak, dan hal ini telah sukses dilaksanakan oleh salah satu yayasan kemanusiaan di Indonesia. 

Berpuluh-puluh program dari Wahana Visi Indonesia tengah mereka kembangkan di berbagai pedalaman Indonesia, dan kini suatu program terbaru pun usai dijalankan di Jakarta.

Wahana Visi turut serta dalam program terkait Buang Air Besar (BAB) Sembarangan Rabu (16/3) lalu di Cilincing, Jakarta. Sebuah tim yang beranggotakan 33 orang dari Puskesmas Kecamatan, Puskesmas Kelurahan, Wahana Visi Indonesia, Pokja STBM, Kader PKK, Pengurus RW.

Secara kasat mata perilaku BAB Sembarangan di Jakarta memang terasa tidak mungkin, namun kenyataannya BAB Sembarangan masih ditemukan dengan wujud kebersihan yang belum maksimal dan masih asal-asalan.

Deklarasi 'Stop Buang Air Besar Sembarangan' dipelopori untuk memaksimalkan kebersihan tinja. Komponen yang dinilai dalam verifikasi ialah, adanya penutup lubang kloset sehingga serangga tidak bisa menyentuh tinja, jarak pembuangan tinja ke sumur gali lebih dari 10 meter, material yang kuat untuk tempat jongkok kloset, kebiasaan untuk membuang tinja bayi atau lansia (termasuk yang ada di popok sekali pakai) ke dalam kloset.

Selain itu juga tersedianya minimal satu fasilitas BAB dalam satu rumah, ketersediaan akses untuk membersihkan dubur, dan tidak adanya tinja manusia di sekitar rumah.

Hal ini sangat perlu diperhatikan secara rinci sebab kelayakan toilet dan tinja menjadi faktor pendukung mengurangi diare di sekitar lingkungan. Program yang dihadiri langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara, mendapat pujaan yang luar biasa.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Drs. H. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kebanggaannya saat memberikan kata sambutan dalam acara deklarasi tersebut. “Karena Jakarta adalah Ibukota Negara dan Kota Metropolitan yang tengah menuju pencapaian Jakarta Smart City, maka perilaku masyarakat tentu harus istimewa, lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan, termasuk perilaku dalam Buang Air Besar. Karena itu, saya mengapresiasi masyarakat dan Wahana Visi Indonesia (WVI)...," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, dalam berita pers yang diterima Health-Liputan6.com, ditulis Kamis (17/3/2016).

Asih Silawati, Manajer Wahana Visi Indonesia Kantor Operasional Wilayah Jakarta, pun merasa bangga dan senang atas respon baik dari penduduk sekitar dan tentunya dari Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Asih memaparkan masalah sanitasi merupakan salah satu faktor terbesar di balik tingginya angka kasus diare dan juga merupakan penyebab tingginya angka kematian balita. Setelah dua tahun mendampingi Semper Barat, WVI melihat presentasi angka diare pada balita di kelurahan tersebut menurun dari 11 persen (2013) menjadi 6 persen (2015).

"Kami bersyukur karena hal itu dan karena proyek CLEAN JAKARTA telah berhasil dalam mengubah pengetahuan dan sikap masyarakat terkait STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Perkotaan),” ujar Asih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya