Petualangan Mowgli Temukan Jati Diri dalam The Jungle Book

Versi terbaru "The Jungle Book" dibuat oleh sutradara "Iron Man" Jon Favreau menggabungkan teknologi CGI dengan akting Neel Sethi

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2016, 19:51 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2016, 19:51 WIB
The Jungle Book
The Jungle Book

Liputan6.com, Jakarta Kisah klasik Mowgli, seorang anak manusia yang tumbuh besar bersama kawanan serigala di tengah hutan dari Rudyard Kipling pada 1894, telah diadaptasi dalam berbagai bentuk selama beberapa dekade terakhir.

Versi terbaru "The Jungle Book" dibuat oleh sutradara "Iron Man" Jon Favreau menggabungkan teknologi CGI dengan akting Neel Sethi (Mowgli), aktor muda berdarah India kelahiran New York.

Penonton seakan benar-benar merasakannyatanya interaksiMowgli dengan binatang-binatang dalam hutan yang dibuat dengan teknologi animasi. 

Favreau menyuguhkan "The Jungle Book" yang berbeda dibandingkan animasi 1967 berjudul sama. Versi "The Jungle Book" akhir 70-an itu kental dengan nuansa komedi untuk ditonton anak-anak.

Favreau membuat "The Jungle Book" yang lebih mencekam. Tokoh antagonis Shere Khan terlihat benar-benar berbahaya, menakutkan dan mencekam. Berbeda jauh dengan versi kartun di mana Shere Khan tetap punya sisi kocak.

Aktor dan aktris papan atas berpartisipasi sebagai pengisi suara, sebut saja Bill Murray (Baloo si beruang), Idris Elba (Shere Khan si harimau), Ben Kingsley (Bagheera si macan kumbang), Scarlett Johansson (Kaa si ular python) dan Lupita Nyong'o (Raksha si ibu serigala) juga Giancarlo Esposito (Akela pemimpin kawanan serigala).

Si anak hutan

Si anak hutan

Mowgli berlari lincah melompati dahan-dahan pohon karena dikejar seekor macan kumbang hitam. Mowgli kalah cepat dari anak-anak serigala lain yang melesat bagai busur panah dan dia pun tertangkap oleh Bagheera si macan kumbang.

Rupanya kejar-kejaran yang menegangkan itu hanya latihan dari Bagheera agar Mowgli bisa benar-benar bersikap seperti layaknya "seekor serigala".

Bagheera adalah seorang mentor bagi Mowgli. Dia yang pertama kali menemukan Mowgli yang sebatang kara di tengah hutan. Bagheera membawa bayi itu untuk dibesarkan di tengah kawanan serigala.

Macan kumbang itu selalu mengingatkan Mogwli untuk bisa bertingkah laku seperti "sesamanya", demi bertahan hidup di alam rimba.

Hidup Mowgli yang damai di hutan mendadak terancam saat Shere Khan si harimau muncul. Dendam kesumat Shere Khan pada manusia membuatnya ingin memangsa Mowgli.

Mowgli memutuskan untuk pergi meninggalkan kawanan serigala karena keberadaannya di hutan justru hanya membuat nyawa mereka terancam. Raksha dengan berat hati melepas Mowgli yang berencana pergi ke desa hunian manusia. Ditemani Bagheera, Mowgli --yang sebenarnya takut dengan manusia-- mencari perlindungan baru.

Perjalanan mereka penuh lika-liku karena Shere Khan kembali muncul untuk menyerang Mowgli. Bocah itu terpisah dengan macan kumbang yang telah dianggap sebagai pelindungnya. Di belahan rimba yang asing, Mowgli harus bertahan hidup menghadapi beragam makhluk tak dikenal.

Dia bertemu dengan Kaa, ular python yang menggoda mangsa agar terjebak dalam belitannya lewat tatapan hipnotis. Mowgli juga diincar oleh King Louie, orangutan raksasa yang mencari cara menguasai "bunga merah" milik manusia.

Beruntung bagi Mowgli, ada Baloo si beruang berjiwa bebas yang siap membantu.

Apakah Shere Khan masih terus memburu Mowgli? Apakah Mowgli akan benar-benar meninggalkan hutan dan hidup normal dengan manusia?

Emosi naik turun

Emosi naik turun

"The Jungle Book" membuat emosi penonton terasa campur aduk. Acap kali Shere Khan muncul, setiap hewan mengkeret, begitu pula penonton yang ikut-ikutan tegang.

Perasaan seketika menjadi haru biru ketika Mowgli memutuskan untuk meninggalkan keluarga serigala, satu-satunya rumah yang ia ketahui sejak lahir. Meski dia seorang manusia, rasa sayang Raksha pada Mowgli sama halnya seperti pada anak-anak serigala lain.

Sumber komedi ada pada tingkah laku dan dialog-dialog Baloo si beruang santai nan-pemalas. Meski awalnya Baloo memanipulasi Mowgli untuk keuntungannya sendiri, dia memiliki jiwa setia kawan dan senantiasa membantu sahabat manusianya agar selamat dari bahaya Shere Khan.

Tidak seperti Bagheera atau Akela, Baloo yang santai justru menerima dan mengapresiasi cara Mowgli menyelesaikan masalah di hutan seperti seorang manusia. Ini membuat Mowgli semakin lengket pada Baloo dan betah tinggal di hutan.

Interaksi Baloo dengan makhluk lain di hutan juga menuai gelak tawa penonton.

Pilihan tepat

Pilihan tepat

Neel Sethi terpilih menjadi Mowgli dari audisi yang melibatkan 2.000 anak-anak. Bocah 12 tahun mengetahui audisi itu dari guru tarinya yang mengatakan bahwa dia adalah anak yang tepat untuk peran Mowgli.

Favreau memberikan peran perempuan lebih besar dalam film ini ketimbang versi animasi 1967. Maka, Scarlett Johansson diboyong untuk memberi sentuhan feminin pada Kaa yang dulu diperankan oleh pria.

Raksha adalah ibu serigala yang penuh kasih dan sangat melindungi. Ia sangat peduli terhadap anak-anak serigalanya termasuk sang anak manusia Mowgli, yang telah ia adopsi sebagai anaknya sendiri ketika anak itu ditinggalkan di hutan.

Raksha, serigala betina yang membesarkan Mowgli, juga punya peranan lebih besar dalam versi terbaru. Pemenang Oscar Lupita Nyong'o dipanggil untuk mengisi suara karakter Raksha.

"Saya amat menyukai karakter ini," ucap Nyong'o.

"Dia adalah pelindung, ibu yang kekal. Kata Raksha sendiri sebenarnya berarti perlindungan dalam bahasa Hindi."

Favreau tidak lupa memasukkan lagu ikonik "The Bare Necessities" oleh duet Baloo dan Mowgli serta "I Wan'na Be Like You" yang dibawakan King Louie si orangutan.

"The Jungle Book" bukan cuma bisa dinikmati oleh anak-anak, penonton dewasa juga bisa bernostalgia mengenang versi animasi yang kini menjelma lewat kemasan baru yang lebih modern. (Nanien Yuniar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya