Liputan6.com, New South Wales - Persahabatan yang tercipta antara anjing dan manusia tidak terbantahkan. Bahkan kedekatan yang tercipta antara pemilik dan anjing sampai-sampai membuat jantung mereka memiliki detak yang mirip saat bersama.
Ketika anjing dan pemilik dijauhkan, detak jantung meningkat, begitu pula dengan pemiliknya. Namun ketika mereka kembali bersama, perlahan-lahan detak jantung menurun dengan tingkat yang hampir mirip.
Baca Juga
Baca Juga
Hal ini diketahui lewat eksperimen yang disponsori oleh merek makanan anjing Pedigree. Peneliti meminta tiga pemilik anjing yang berpisah sebentar dengan peliharaan mereka. Lalu, mereka kembali dipertemukan. Pada tubuh anjing dan sang pemilik dipasang alat pemantau detak jantung yang terkoneksi dengan monitor peneliti.
Advertisement
"Ada koherensi benar-benar kuat dalam pola denyut jantung dari pemilik dan anjing. Setelah dipertemukan pada menit pertama, irama jantung hampir langsung selaras. Dan kami melihat penurunan detak jantung secara signifikan," tutur ilmuwan yang mempelajari anjing, Mia Cobb kepada Huffington Post Australia dikutip Rabu (4/5/2016).
Melihat keselarasan detak anjing antara dirinya dan anjing peliharaannya, ketiga pemilik anjing tak menyangka. Namun mereka merasakan keberadaan anjing di dekat mereka punya peran luar biasa.
"Aku sangat meyakini hubungan antara manusia dan anjing sangat istimewa," tutur Alice, yang memiliki anjing bernama Juno.
Saat detak jantung meningkat, Cobb menerangkan adanya kecemasan pada anjing maupun pemilik anjing. Namun ketika mereka kembali bersama terjadi penurunan detak jantung yang menunjukkan berkurangnya stres.
Ini artinya, persahabatan antara anjing dan manusia bukan hanya menguntungkan manusia. Stres pada hewan pun menurun kala melakukan kontak dengan sang pemilik.