Liputan6.com, Jakarta Anda yang tengah mengandung sebaiknya lebih berhati-hati dalam menjaga kehamilan, terutama dari gigitan nyamuk yang berisiko menularkan berbagai penyakit.
Menurut penelitian tahun 2000, wanita hamil berisiko dua kali lebih tinggi digigit nyamuk jenis tertentu. Alasannya, wanita hamil menghirup udara lebih banyak ketimbang wanita yang tidak hamil, dan nyamuk tertarik pada karbondioksida dari napas wanita hamil.
Alasan kedua, perut wanita hamil memiliki suhu sekitar 0,7 derajat Celsius lebih panas dibandingkan kulit orang normal sehingga kulit mereka melepaskan senyawa yang lebih mudah menguap seperti asam laktat yang menarik nyamuk.
Advertisement
Melansir laman Newyorkpost, Minggu (10/7/2016), wanita hamil yang berada di sekitar daerah terdampak Zika, tentunya harus lebih berhati-hati agar tidak digigit nyamuk.
Ahli kandungan, Dr Ashley Roman menyarankan agar wanita hamil melindungi diri dari nyamuk dengan spray antinyamuk yang mengandung DEET, picaridin, dan minyak lemon eucalyptus. Tetap berada di ruangan ber-AC, menjauhi genangan air, serta mengenakan pakaian panjang juga bisa menghindarkan diri dari gigitan nyamuk.