Menyayangi Diri Sendiri Itu Perlu

Tubuh kita juga perlu mendapat dukungan dari diri sendiri seperti dipaparkan ahli kesehatan medis holistik dokter Florentina R. Wahjuni.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Sep 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 14:30 WIB
Beda Pusing Biasa dan Gejala Stroke
Lantas seperti apa sakit kepala yang berbahaya?

Liputan6.com, Jakarta Saat saudara atau teman sakit, hal yang biasa kita lakukan adalah mendukungnya dan mendoakan agar cepat sembuh. Lalu, bagaimana bila tubuh sendiri yang sakit? Banyak yang malah kesal dan memarahi diri sendiri bila sakit. Padahal tubuh kita juga perlu mendapat dukungan dari diri sendiri seperti dipaparkan ahli kesehatan medis holistik dokter Florentina R. Wahjuni.

"Contohnya saat pusing datang. Seringkali malah kita mengomeli rasa tersebut, 'Pusing kok datang pada saat sedang banyak pekerjaan seperti ini, sih?'. Padahal sebaiknya pada saat pusing berbicaralah pada kepala, sentuh bagian tersebut, sayangi bagian tersebut agar pusing berkurang," kata dokter yang akrab disapa Floren ini kepada Health-Liputan6.com pada Rabu (31/8/2016).

Ucapan yang kita tuturkan itu bukan sembarangan, karena berpengaruh terhadap kondisi tubuh. "Tubuh memberi respon terhadap ucapan kita karena setiap ucapan yang kita keluarkan kan ada energinya," tutur wanita cantik berusia 48 tahun ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, dokter Floren pun mengingatkan untuk mengucapkan terima kasih dan menyayangi tubuh sendiri. "Setiap mau tidur dan sesudah bangun tidur, ucapkan," tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya