Liputan6.com, Jakarta - Sakit adalah kondisi ketika tubuh atau bagian tubuh merasa tidak nyaman karena menderita sesuatu, misalnya demam, sakit perut, sakit gigi, sakit lambung, dan sebagainya. Sakit bisa dialami oleh siapa saja, tak mengenal muda dan tua.
Sakit bisa dirasakan kapan saja, termasuk di sepuluh akhir Ramadhan. Sakit di akhir Ramadhan tentu akan memberikan efek terhadap kualitas ibadah seseorang, apalagi sebelum-sebelumnya sangat rajin tadarus Al-Qur’an dan menjaga sholat sunnah.
Advertisement
Pada sepuluh terakhir Ramadhan memang momentum yang sangat baik untuk meningkatkan amal saleh karena pada salah satu malamnya terdapat Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan diampuni dosa-dosanya.
Advertisement
Baca Juga
Jangan dulu bersedih ketika mengalami sakit di sepuluh akhir Ramadhan yang bisa mengurangi kesempatan memperbanyak ibadah. Pendakwah kelahiran Madinah, Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah mengungkap tiga kabar gembira bagi orang sakit.
“Suatu berita gembira bagi orang yang sakit, Pertama, dihapuskan dosanya. Kedua, dinaikkan derajatnya. Ketiga, dikabulkan doanya,” kata Syekh Ali Jaber dikutip dari YouTube Bunda Jaman Now, Senin (24/3/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Alasan Doa Orang Sakit Mudah Diijabah
Syekh Ali Jaber mengatakan, doa orang sakit lebih mudah terkabul daripada orang yang sehat. Oleh karenanya, ia sering minta didoakan ke orang sakit di rumah sakit walaupun dia tidak mengenalnya.
“Biasanya keluarnya minta tolong doakan semoga dia sembuh. Saya bilang justru dia yang doakan saya. Mereka kaget kok dia yang didoakan. Iya doanya dia lebih makbul,” ujar Syekh Ali Jaber.
Mengapa doa orang sakit mudah diijabah? Syekh Ali Jaber mengutip satu hadis qudsi, Allah SWT berfirman yang artinya, “‘Ketika Aku sakit, kenapa tidak kunjungi Aku?’ Hamba bertanya, ‘Ya Allah bagaimana Allah bisa sakit, Allah Tuhan Semesta Alam.’”
Kemudian Allah SWT menjawab, “Ada seorang hamba-Ku yang sedang sakit, kalau kamu kunjungi dia, Aku berada di situ.”
“Membuktikan hadis qudsi yang shahih ini, Allah SWT sangat dekat bersama orang-orang yang sakit. Salah satu kedekatan itu mengabulkan doa.
Advertisement
Keistimewaan Lain Orang yang Sakit
Dalam hadis qudsi lain, Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa amal orang sakit akan dicatat seperti dia lagi sehat walafiat. Seperti diketahui, kualitas dan kualitas ibadah seseorang bisa turun karena sakit, apalagi sakitnya parah.
“Awalnya sholat bisa berdiri, pas dia sakit gak bisa berdiri, berarti namanya kualitas ibadah berkurang. Ada orang yang gak bisa duduk, malah berbaring,” kata Syekh Ali Jaber.
“Sebab dia sakit, kualitas ibadah berkurang. Apa kata Allah di hadis qudsi? ‘Tuliskanlah amalan hamba-Ku itu seperti dia sehat, artinya sempurna. Dijelaskan oleh ulama hadis, salah satu hadis yang menjaminkan amalan ibadah orang sakit sudah diterima dan terkabul di sisi Allah,”pungkas Syekh Ali Jaber.
Wallahu a’lam.
