Paus Fransiskus Sakit Bronkitis, Aktivitas Tetap Jalan dengan Penyesuaian

Paus Fransiskus tengah sakit bronkitis, sebuah penyakit pada bagian bronkus yang merupakan bagian dari saluran pernapasan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Feb 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 19:30 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus sakit bronkitis, agenda kegiatannya mengalami penyesuaian. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesehatan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, tengah tidak fit. Saat ini ia tengah mengalami bronkitis.

Kondisi kesehatan yang menurun membuat pria 88 tahun itu melakukan perubahan jadwal. Salah satunya, pertemuan yang sudah terjadwal dipindahkan ke Casa Santa Marta.

Casa Santa Marta (Domus Sanctae Marthae) adalah rumah tamu di dalam Vatikan yang digunakan sebagai tempat tinggal Paus Fransiskus sejak ia terpilih pada 2013. Biasanya, Paus tinggal di Istana Apostolik, tetapi Fransiskus memilih tinggal di Casa Santa Marta karena ingin lingkungan yang lebih sederhana dan dekat dengan orang lain.

"Karena penyakit bronkitis saat ini, dan untuk melanjutkan aktivitasnya, pada hari Jumat, 7 Februari, dan Sabtu, 8 Februari, audiensi dengan Paus Fransiskus akan diadakan di Casa Santa Marta,” dalam keterangan Holy See Press Office pada Kamis, 6 Februari 2025.

Di tengah kondisi kesehatan yang menurun pada tanggal 6 Februari 2025, Paus Fransiskus bertemu dengan asosiasi bidan Italia serta pendeta dan biarawan Ortodoks Timur. Aktivitas itu dilakukan di Casa Santa Marta, bukan di Istana Apostolik seperti yang direncanakan seperti mengutip Catholic News Agency.

 

Apa Itu Bronkitis?

Bronkitis adalah peradangan pada salah satu atau beberapa bronkus seperti disampaikan dokter spesialis paru Hario Baskoro dari RS EMC Pulomas mengutip laman EMC.

Bronkus merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan trakea dengan paru-paru. Bronkitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyebabkan gejala seperti batuk berdahak, sesak napas, serta nyeri dada.

Bronkitis dapat terjadi pada siapa saja serta bisa menjadi penyakit yang sangat mengganggu, bahkan dapat menyebabkan sesak napas yang parah. Jika kondisi memburuk dan tidak langsung ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya pneumonia yang seringkali ditandai dengan sesak napas, demam, rasa nyeri pada dada, dsb.

Gejala Bronkitis

Hario mengatakan gejala yang dapat menandakan ciri-ciri seorang menderita penyakit bronkitis, diantaranya:

1. Batuk

Batuk yang dialami oleh penderita bronkitis dapat berupa batuk kering maupun berdahak/berlendir. Jika batuk yang dialami merupakan batuk berdahak, biasanya warna dari lendir yang keluar bisa berwarna bening, putih, kuning, maupun hijau.

2. Demam dan menggigil

Terjadinya demam berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Beberapa orang sama sekali tidak merasakan demam, beberapa orang lainnya bisa jadi hanya merasakan demam ringan, namun ada juga yang mengalami demam tinggi. Dalam beberapa orang demam yang terjadi dapat juga disertai oleh rasa menggigil.

 

Gejala Bronkitis Lainnya

3. Sakit Tenggorokan

Batuk yang terjadi sebagai respon pengeluaran dahak dapat terjadi secara terus menerus hingga menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan.

4. Sakit ketika Batuk

Penderita bronkitis biasanya akan batuk dengan frekuensi yang sering untuk mengeluarkan dahak. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang terasa pada bagian dada dan menyebabkan rasa tidak nyaman setiap kali batuk.

5. Rasa Lelah dan Nyeri

Secara umum, penderita bronkitis akan merasa kelelahan ketika beraktivitas serta merasakan rasa nyeri yang menjalar pada sekujur tubuh.

Pengobatan Bronkitis

"Cara pengobatan terhadap penyakit bronkitis cukup bervariasi bergantung pada tingkat keparahan peradangan yang ada," kata Hario.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya