Liputan6.com, Jakarta Atribut fisik yang seseorang miliki, biasanya diwariskan oleh kedua orangtua pada anak. Misalnya Anda memiliki hidung yang mancung seperti ayah, dan kulit yang putih seperti ibu. Namun, tahukah Anda bahwa ada hal lain yang mengejutkan yang kita dapatkan dari mereka?
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah sepuluh fitur pribadi yang diwariskan oleh orangtua pada anak, seperti yang dilansir dari Brightside, Jumat (9/12/2016):
Baca Juga
1. Kadar kolestrol tinggi
Advertisement
Banyak orang percaya, bahwa kadar kolestrol yang tinggi, berhubungan dengan apa yang Anda makan. Jika ingin sehat dan hidup lebih lama, maka Anda harus makan sayuran dan buah-buahan, serta rutin melakukan olahraga.
Namun terkadang, kadar kolestrol yang tinggi sebenarnya tidak hanya tergantung pada gaya hidup, tetapi juga gen. Sekitar satu dari 500.000 orang, memiliki mutasi genetik khusus yang menyebabkan penumpukan kolestrol dalam darahnya. Bahkan, mereka akan memiliki kadar kolestrol yang cukup tinggi walaupun mereka jarang mengonsumsi makanan selain sayuran.
2. Pola kebotakan pada pria, berasal dari ibu
Salah satu gen yang berperan dalam kebotakan, terletak di kromosom X, dimana pria memperolehnya dari ibu mereka. Namun jangan buru-buru menyalahkan ibu Anda, karena ada gen lain yang juga berperan disini, salah satunya gen yang diwariskan oleh ayah. Selain itu, faktor lingkungan juga bisa berpengaruh pada kerontokan rambut.
3. Keberhasilan dalam bidang akademik
Keberhasilan akademik seseorang, 55 persen tergantung pada warisan genetik Anda. Ribuan gen secara langsung bertanggung jawab dalam seberapa baik performa Anda di sekolah. Jadi jika orangtua Anda mengatakan dan menunjukkan kemampuannya yang luar biasa saat mereka masih sekolah dulu, berarti Anda juga memiliki potensi yang besar untuk berhasil dalam bidang akademik.
4. Suka kopi
Apakah Anda suka minum kopi? Jika ya, maka gen Anda yang bertanggung jawab akan hal tersebut. Untuk menemukan temuan tersebut, para ilmuwan melakukan studi banding pada orang yang tidak bisa hidup tanpa kopi dan orang-orang yang bisa hidup tanpa kopi.
Hasilnya, kelompok yang tidak begitu suka kopi, memiliki satu set gen tertentu yang membuat tubuhnya menyerap kafein lebih lambat. Yang berarti, mereka tidak merasa bahwa kopi harus diminum secara rutin, untuk mendapatkan tambahan dorongan energi.
5. Memiliki diabetes saat masih muda
Diabetes tipe 2 biasanya berkembang di kalangan orang yang sudah tua. Namun terkadang, penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak dan remaja dengan gaya hidup aktif, yang dikenal sebagai Maturity-onset Diabetes of the Young (MODY). Hal ini terjadi akibat mutasi genetik mereka, meskipun pola makan yang buruk juga bisa berperan.
6. Buta warna diwariskan dari ibu
Ketidakmampuan seseorang untuk membedakan beberapa warna tertentu, diakibatkan gen dari orangtuanya. Gen tersebut seringkali diwarisi ibu pada anak laki-lakinya, sehingga sebagian besar yang menderita buta warna adalah pria.
Advertisement
7. kemampuan untuk menyetir mobil
Tidak semua orang memiliki kemampuan bawaan untuk menyetir mobil. Anda mungkin bisa mempelajari semua aturan di jalanan dan lulus tes mengemudi, tetapi jika Anda memiliki gen khusus yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk berorientasi, kecepatan Anda untuk bereaksi, atau memori Anda, berarti mengemudi masih merupakan ide yang buruk untuk Anda lakukan.
Mengapa? Karena Anda lebih mudah terdistraksi saat menyetir dan berisiko tinggi terlibat dalam kecelakaan. Para ilmuwan percaya bahwa gen ini ada sebanyak 30 persen dari populasi di masyarakat.
8. Intoleransi laktosa
Hal ini mungkin terdengar mengejutkan, namun 65 persen orang dewasa mengalami penurunan kemampuan untuk mencerna laktosa (gula susu), dan hal ini disebabkan oleh gen yang diwariskan oleh orangtuanya.
Ketika masih anak-anak, mereka membutuhkan susu untuk bertahan hidup, sehingga tubuhnya menciptakan enzim untuk mencerna laktosa tersebut. Namun seiring usia bertambah, kemampuan mereka untuk menyerap laktosa pun menurun. Dan, hanya sebagian orang yang memiliki gen untuk mentoleransi laktosa, yang berarti mereka dapat mencerna susu secara efektif tanpa masalah, berapapun usianya.
9. Popularitas
Ini mungkin sulit dipercaya, tetapi rahasia popularitas seseorang ternyata tersembunyi dalam gennya. Peneliti Harvard mencapai kesimpulan ini setelah mereka melakukan penelitian bertahun-tahun.
Mereka percaya bahwa pada waktu awal keberadaan umat manusia, mereka yang memiliki informasi berharga mengenai sumber makanan atau bahaya, menjadi pusat perhatian di lingkungan sosialnya. Kemudian, orang-orang ini meneruskan gennya pada anak cucu mereka. Sehingga orang yang mewarisi gen ini, adalah mereka yang populer di kalangan teman-temannya.Â
Namun bagamana ini terjadi? Mungkin penelitian di masa depan akan membuatnya lebih jelas.