Alat Cukur Harus Diganti Setelah Dipakai Lima Kali, Ini Alasannya

Tahukah Anda bahwa ada faktor yang membuat Anda perlu mengganti alat cukur, selain karena tumpul?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 18:00 WIB
Cukur
Meninggalkan alat cukur di tempat yang basah, berembun akan menyebabkan silet cukur lebih cepat berkarat.

Liputan6.com, Jakarta Nyaris semua pria dan wanita dewasa menggunakan alat cukur. Alat cukur yang tumpul menjadi tanda untuk Anda segera menggantinya karena tak lagi bisa berfungsi dengan baik.

Tapi tahukah Anda bahwa ada faktor yang membuat Anda perlu mengganti alat cukur, selain karena tumpul?

Alih-alih menunggu alat cukur tumpul, Anda sebaiknya segera mengganti alat tersebut setelah lima hingga tujuh kali digunakan.

Dermatolog Whitney Bowe mengatakan pada laman Refinery29, razor atau alat cukur akan mulai terpapar bakteri setelah beberapa kali digunakan. Terutama bila Anda meninggalkannya di tempat lembap, seperti dekat shower.

"Meninggalkan alat cukur di tempat yang basah, berembun akan menyebabkan silet cukur lebih cepat berkarat dan juga membiarkannya dalam kondisi terbuka akan membuatnya lebih mudah terpapar bakteri," kata Bowe dikutip dari situs Metro.co.uk pada Rabu (4/1/2017)

Anda pernah mengalami munculnya lepuhan-lepuhan kecil di kulit setelah bercukur? Hal itu biasanya disebabkan oleh bakteri yang melekat di silet cukur.

Mencukur pada dasarnya menoreh kulit Anda dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh.

Salah satu trik yang bisa Anda lakukan untuk memperpanjang waktu penggunaan alat cukur adalah dengan membilas bersih setelah digunakan dan simpan di tempat kering.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya