Penyakit yang Didera Oon Project Pop Rentan Dialami Orang Muda

Orang muda dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit berbahaya, termasuk komplikasi seperti yang dialami Oon Project Pop

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Jan 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 12:20 WIB
Oon Project Pop
Orang muda dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit berbahaya, termasuk komplikasi seperti yang dialami Oon Project Pop

Liputan6.com, Jakarta Oon Project Pop meninggal dunia setelah jalani perawatan di rumah sakit. Sebelumnya, pada Oktober 2016, kondisi Oon drop dan harus dilarikan ke ICU rumah sakit Boromeus, Bandung lantaran pingsan akibat HB yang rendah.

Dari situ keluarga jadi tahu bahwa pria yang akrab disapa si Bungsu ini menderita komplikasi jantung dan diabetes. "Awalnya diabetes, terus komplikasi ke jantung dan gagal ginjal juga," kata istri Oon Project Pop, Ocha.

Komplikasi yang menggerogoti tubuh Oon telah memangkas habis berat badannya. Tubuhnya yang dulu berisi menjadi kurus dan wajahnya terlihat tirus karena turun 15 kilogram. Bahkan, Oon Project Pop harus menjalani cuci darah tiga kali seminggu karena ginjalnya tak lagi berfungsi maksimal.

Komplikasi penyakit kardiovaskular yang mendera Oon berasal dari penyakit ginjal kronis yang juga berasal dari diabetes.

Risiko ini besar kemungkinan dialami oleh orang muda (25 tahun) ketimbang orang tua berumur 85 tahun. Bahkan, sekalipun telah melakukan transplantasi ginjal, pasien muda seperti Oon Project Pop tetap berisiko tinggi karena fungsi ginjal tidak pulih sepenuhnya.

Hal ini diakibatkan kontrol tekanan darah dan fungsi ginjal yang tidak normal. Disfungsi berasal dari sistem renin-angiotensin-aldosteron (mekanisme hormon yang mengatur tekanan darah).

Dalam proses yang lebih lanjut akan mengarah ke hipertensi melalui vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), retensi air (respon tubuh terhadap perubahan hormon) dan gangguan elektrolit, gangguan seperti natrium dan fosfat.

Dikutip dari situs GP, Jumat (13/1/2017), kematian pasien cenderung tinggi akibat komplikasi penyakit kardiovaskular, bukan penyakit ginjal kronisnya. Biasanya berupa kematian mendadak seperti gangguan jantung, jantung berdetak tidak menentu, atau gagal jantung progresif. 

 

Cara cegah penyakit ginjal kronis

Untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal kronis, yang berujung pada timbulnya penyakit kardiovaskular, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Gaya hidup dan faktor yang berhubungan dengan diabetes perlu diperhatikan.

Anda pun harus memerhatikan pola makan sehari-hari, seperti dijelaskan dr Kartika Mayasari, dikutip dari Klik Dokter;

1. Konsumsi makanan gizi seimbang

Terapkan pola makan 3J, jadwal makan, atur jumlah makan, dan atur jenis makanan yang akan disantap.

Jadwal yang disarankan adalah tiga kali sehari, dengan tujuan supaya Anda tidak kelaparan. Dapat mencegah Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Saat makan, perhatikan juga sumber makanannya, seperti karbohidrat (25 persen), protein (25 persen), dan serat (50 persen). Jangan ditambah dan jangan dikurang. Jika ingin lebih "banyak", sebaiknya porsi sayur dan buah yang ditambah.

2. Hindari minuman manis

Rata-rata minuman manis punya kalori yang tinggi. Minuman manis kemasan dapat mengandung kalori hampir sama dengan sepiring nasi putih.

3. Olahraga teratur

Apalah artinya mengonsumsi makanan sehat dengan jumlah dan jadwal yang tepat tanpa olahraga. Risiko mengalami hal serupa dengan Oon Project Pop pun bisa terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya