Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pernah berhubungan dengan pria yang mengatakan, mereka belum siap memberikan komitmen, maka Anda akan tahu betapa menyebalkannya hal itu.
Menginvestasikan perasaan dan waktu Anda hanya untuk mendengar keraguan dan ketidakyakinan pasangan terhadap hubungan yang Anda berdua lakukan tentu menyakitkan. Tak heran jika lantas banyak wanita yang kehilangan kepercayaan terhadap pria dan komitmen mereka.
Baca Juga
Untuk menghindari hal ini terus terjadi, James Allen Hanrahan, terapis hubungan dari Los Angeles, mengutip Yourtango, Senin (30/01/2017) mengatakan, sebenarnya ada cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari hal ini terus terjadi.
Advertisement
Anda hanya membutuhkan dua kata ajaib.
Ketika pria mengatakan dan memberikan alasan kenapa dia belum siap untuk berkomitmen, reaksi pertama wanita biasanya adalah untuk mendebatnya. Jika itu yang ingin Anda lakukan, Harharan menyarankan: Jangan.
Menyuruh atau menjelaskan kepadanya kenapa dia perlu memberikan komitmen pada Anda akan membuatnya merasa digurui. Sesuatu yang rupanya sangat dibenci pria, menurut Harharan.
Jadi, alih-alih membantah atau menolak percaya omongannya, ketika dia melontarkan semua alasannya tadi--yang bisa saja menurut Anda tidak masuk akal--Anda cukup bereaksi dengan dua kata: Aku mengerti.
Setelahnya tak perlu bilang apa-apa lagi. Menurut Harharan, omongan Anda tadi akan membuatnya terdiam sebentar--tak percaya Anda, terkesan, menyetujui apa yang dia katakan.
Jangan terpancing emosi
Setelahnya pria biasanya akan melontarkan lebih banyak lagi. Biasanya alasan-alasannya ini akan semakin tak masuk akal, dan bisa membuat Anda berang. Tapi Harharan menekankan, lagi-lagi Anda tak perlu marah, mendebatnya, atau bahkan bereaksi.
Cukup katakan saja hal yang sama: Aku mengerti.
Harharan menekankan, dengan mengatakan hal itu, bukan berarti Anda setuju dengannya. Hanya saja, setiap orang memiliki hak untuk berpikir, merasa, dan menyampaikan perasaannya.
Jadi walaupun Anda tidak menyetujui pendapatnya, dengan mengatakan "Aku mengerti" Anda sudah mengakui haknya untuk mengambil keputusan.
Pada titik ini, dia bisa jadi lantas akan memberikan perjanjian yang lebih tak berarti. Misalnya, "Kita masih bisa menghabiskan waktu bersama." Pada titik tersebut, katakan, "Aku menghargai kamu masih ingin menghabiskan waktu denganku. Namun, aku tidak merasa nyaman dengan hal itu. Aku menyukai/menyayangimu, tapi tak lebih dari diriku sendiri."
Harharan mengatakan, pria tadi akan pergi, meninggalkan Anda. Ini bukanlah masalah, karena menurutnya, pria jatuh cinta ketika dia tidak sedang bersama Anda.
Jangan turuti dorongan untuk menghubunginya, biarkan dia yang datang pada Anda.
Advertisement