Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Rambu-Rambu Agar Seks Saat Hamil Tetap Aman

Pasangan tetap bisa berhubungan seks saat hamil, selama tetap mematuhi rambu-rambunya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 16 Mei 2017, 01:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2017, 01:00 WIB
Seks saat hamil
Pasangan tetap bisa berhubungan seks saat hamil, selama tetap mematuhi rambu-rambunya.

Liputan6.com, Jakarta Selama sembilan bulan mengandung bukan berarti pasangan tidak dapat berhubungan seks. Namun, ada tata cara yang harus diperhatikan keduanya agar janin aman.

Pakar seks, Dr Rajan Bhonsale dari Heart to Heart Counseling membeberkan kesalahan umum yang masih banyak dilakukan pasangan saat seks di masa kehamilan, seperti dikutip laman The Health Site, Senin (15/5/2017).

1. Seks di trimester pertama

Trimester pertama dinilai sebagai masa paling riskan untuk pasangan melakukan hubungan seks. Sebab pada masa ini, letak plasenta wanita berada di atas rahim dan jika menerima tekanan ekstrim dapat membahayakan plasenta.

2. Hubungan seks bulan terakhir kehamilan

Meski janin di rahim akan keluar dalam waktu dekat, tapi berhubungan seks di masa ini justru lebih berbahaya karena dapat menginduksi persalinan.

3. Posisi wanita di atas

Selama kehamilan, Bhonsale menyarankan agar pasangan wanita memegang kendali saat bercinta. Women on top atau WOT sangat disarankan. "Kami menyarankan pasangan untuk melakukan hubungan seks pada posisi WOT karena wanita bisa mengontrol dan berhati-hati," ujar Bhonsale.

 4. Berhati-hati saat seks oral

"Selama seks oral, terkadang pria itu bisa terbawa suasana sehingga jadi meniupkan udara ke vagina wanita. Hal ini dapat menyebabkan emboli (penyumbatan pembuluh darah) dan berbahaya untuk plasenta wanita," kata Bhonsale. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya