Aneh, Ibu Ini Bahagia Anaknya Punya Kutu Rambut

Menurut ibu yang satu ini, kehadiran kutu rambut bisa di kepala anak-anaknya membuat hubungan keluarga jadi dekat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Nov 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 07:00 WIB
Karena Kutu Rambut, Wanita ini Sewa Tukang Pukul
Jika ibu-ibu pada umumnya kesal bila anaknya kutuan alias terdapat kutu rambut, tidak sama halnya dengan wanita ini.

Liputan6.com, Jakarta Jika ibu-ibu pada umumnya kesal bila anaknya kutuan alias memiliki kutu rambut, tidak sama halnya dengan Mandy Nolan. Ibu ini malah bahagia bila anaknya kembali kutuan.

"Ini adalah pengakuan yang aneh, tapi saya benar-benar menikmati momen-momen menghilangkan kutu dari rambut anak-anak saya," kata Mandy.

Ketika menemukan seekor kutu lalu memencetnya, Mandy akan merasakan sensasi aneh tapi memuaskan mengutip laman Mirror, Senin (6/11/2017).

Mandy mengklaim anak-anaknya juga menikmati momen ketika dia mencari kutu rambut. Bahkan terkadang kehadiran kutu rambut dijadikan ajang seru-seruan bagi anak-anaknya.

"Usai menyisir rambut, mereka akan berteriak 'Berapa kutu yang kamu dapatkan?'," kata Mandy.

Lalu, anak dengan kutu rambut paling banyak bakal punya tugas mencuci piring. Hal-hal seperti ini membuat Mandy merasa kutu rambut bisa membuat hubungan keluarganya jadi dekat.

 

 Saksikan juga video menarik berikut:

Bahaya kutu rambut

Kutu rambut merupakan hewan kecil yang mengisap darah melalui kulit kepala. Hewan ini juga dapat berkembang biak dan bertelur. Bila tidak diatasi jumlahnya akan semakin banyak.

Mengutip laman klikdokter, penularan kutu ini lewat kontak langsung dengan agen penyebab. Misalnya kontak fisik dengan kepala anak dengan kutu rambut. Bisa juga lewat kontak melalui benda perantara misalnya pemakaian aksesori kepala, sisir, dan bantal.

Gejala yang paling sering adalah gatal akibat hipersensitivitas terhadap air liur kutu. Namun bisa juga tanpa gejala.

"Dalam penatalaksanaannya sebaiknya rambut pasien dipotong sependek mungkin, kemudian disisir dengan menggunakan sisir serit, menjaga kebersihan kulit kepala dan menghindari kontak erat dengan kepala penderita," kata dokter Mega Putri.

Selain itu dilakukan juga pengobatan tipikal dengan pembasmi tungau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya