Gegar Otak Ringan, Butuh Waktu Berapa Lama Dirawat di RS?

Benarkah pasien gegar otak hanya butuh waktu hitungan hari dirawat di rumah sakit? Simak penuturan dokter.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Nov 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 11:00 WIB
Hati-hati, Gegar Otak Bisa Akibatkan Kematian
Hati-hati, Gegar Otak Bisa Akibatkan Kematian

Liputan6.com, Jakarta Seseorang yang mengalami gegar otak atau cedera otak dengan tingkat keparahan ringan biasanya akan mengeluhkan sakit kepala. Pasien seperti ini biasanya akan menjalani masa perawatan di rumah sakit selama dua hari atau lebih.

"Tergantung, dalam waktu dua hari tidak mengalami kondisi lain yang mengancam jiwa sudah bisa pulang," kata dokter spesialis saraf dari RS Abdi Waluyo Jakarta, Ahmad Yanuar.

Bila pasien gegar otak ringan mengalami keluhan lain di dua hari pertama, masa perawatan di rumah sakit bakal dilanjutkan. Ini artinya pasien masih di rawat di rumah sakit. Misalnya selama dua hari terjadi pendarahan di otak, sakit kepala meningkat, kesadaran menurun dan muntah.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Sebelum pulang ada pemeriksaan fungsi luhur otak

Selain melihat gejala dan keluhan pasien, sebelum pasien gegar otak ringan pulang dokter akan melakukan pemeriksaan fungsi luhur otak.

"Pemeriksaan ini untuk menilai apakah keadaan fungsi otaknya untuk berpikir dan beraktivitas seperti biasa sudah baik," jelas dokter Yanuar saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Senin (20/11/2017).

Gegar otak mengakibatkan efek jangka pendek dan jangka panjang

Jika memang pemeriksaan fungsi luhur otak sudah menunjukkan kondisi baik, dokter memperbolehkan pasien pulang. Walau begitu, bisa saja saat sudah di rumah pasien masih merasakan sedikit sakit kepala. Hal ini kemungkinan hanya berlangsung sekitar 2-3 minggu sesudahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya