Liputan6.com, Jakarta Jika kunjungan pertama anak Anda ke dokter gigi berakhir traumatis, kunjungan berikutnya mungkin akan sama menakutkannya, yang bisa menyebabkan ketakutan sepanjang hidupnya.
Memang tidak ada yang bisa memastikan, anak-anak akan mengalami perasaan menyenangkan ketika berada di kursi periksa. Namun, beberapa saran di bawah ini bisa membantu anak menjalani kunjungan dokter giginya tanpa rasa takut
Baca Juga
Menurut Gerald Wright dan Ari Kupietzky, penulis Behavior Management in Children's Dentistry, para orang tua harus membawa anaknya ke dokter gigi pada usia satu tahun. Mengenalkan dokter gigi pada usia dini bukan hanya membantu perkembangan dan pertumbuhan gigi anak, melainkan juga membantu agar anak merasa aman dan tenang.
Advertisement
Kedua penulis di atas juga menyatakan bahwa kecil kemungkinan pada anak usia dini membentuk rasa ketakutan yang berlebihan pada dokter gigi.
Â
Simak video berikut:
Â
Bagaimana menghadapi perilaku anak
Wright and Kupietzky menyarankan untuk membawa anak ke dokter gigi spesialis anak karena mereka terlatih untuk melihat cara kerja dan membuat anak menjadi lebih nyaman.
"Masalahnya bukanlah terletak pada prosedurnya, tapi lebih kepada bagaimana menghadapi perilaku anak," ujar Wright.
Selama kunjungan
Hanya karena Anda berhasil membuat anak Anda duduk di kursi periksa, bukan berarti tugas Anda selesai. Biarkan dokter gigi bekerja, bersikaplah natural dan jangan mempertanyakan keputusan dokter gigi di depan anak Anda. Menurut Wright dan Kupietzky, jika orang tua merasa gugup atau sedih, anak akan merasakannya dan akan mengubah keputusan si anak.
Advertisement