Menkes: Tak Ada Tambahan Kabupaten/Kota Laporkan KLB Difteri

Dua minggu pertama di 2018, Menkes RI, Nila Moeloek mengatakan tak ada tambahan kabupaten/kota yang laporkan KLB difteri.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Jan 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 19:30 WIB
Difteri Juga Incar Orang Dewasa, Waspadalah!
KLB Difteri

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek menyatakan tak ada penambahan kabupaten/kota yang melaporkan KLB difteri di 2018. Kasus baru difteri di awal tahun ini berasal dari kabupaten/kota yang melaporkan KLB di 2017.

"Sekarang sudah mulai turun dan tidak diketemukan kasus baru (di beberapa kabupaten/kota yang laporkan KLB difteri)," kata Nila dalam Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta pada Jumat (12/1/2018).

"Kita minta bagi kabupaten kota sudah tidak ada kasus baru untuk mencabut KLB," tambah Nila.

Pencabutan KLB difteri dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota bila dalam empat minggu setelah kasus pertama tidak ditemukan kasus baru. Hal ini seperti dijelaskan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Subuh, di kesempatan yang sama.

"Tapi ORI (imunisasi ulang) yang dilaksanakan harus tetap dilaksanakan," tambah Subuh.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Catatan KLB difteri 2017

difteri-sakit-130926c.jpg
difteri

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sepanjang 2017 KLB difteri terjadi di 170 kabupaten/kota di 30 propinsi.  Tercatat ada 954 kasus difteri sepanjang tahun lalu. Dengan angka kematian sebesar 44 kasus atau sekitar 4,61 persen.

Lalu dari 1 sampai 9 Januari 2018, jumlah kasus difteri yang dilaporkan ada 14 kasus. Laporan tersebut berasa dari 11 kabupaten/kota yang ada di DKI, Banten, Jawa Barat, dan Lampung.

"Tahun ini masih jalan 2 minggu, kita tunggu datanya nanti di akhir Januari," kata Subuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya