Pantas Berat Badan Cepat Turun Saat Diet Mayo, Ternyata...

Liputan6.com, Jakarta Diet mayo yang populer dua tahun ini memang dapat memangkas berat badan sampai sepuluh kilogram (kg). Bisa kurus dalam dua minggu adalah alasan orang-orang mencoba diet mayo.

Kepopuleran diet ini memunculkan sejumlah katering atau jasa boga yang menawarkan menu diet mayo selama 14 hari. Tidak murah berlangganan katering untuk diet tidak makan garam ini. Kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Namun, tetap saja banyak yang tergiur ikut memesan.

Keberhasilan pelaku diet mayo dalam menurunkan berat badan tidak lepas dari menu yang dikonsumsi sehari-hari.

Dari hasil pengamatan seorang dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah–Bintaro Jaya, Diana F. Suganda, kalori yang masuk dalam sehari hanya setengah dari kebutuhan manusia. Wajar berat badan orang yang diet mayo cepat turun.

Berdasarkan analisis dari daftar menu yang Diana dapat, kalori yang masuk sebesar 600 kilokalori. Sudah mencakup sarapan, makan siang, dan makan malam.

Saksikan juga video menarik berikut:

Contoh pada hari pertama. Menu sarapan yang diberikan berupa satu cangkir kopi tubruk atau teh yang ditambah satu sendok teh gula.

"Kalori kopi tubruk, nol. Satu sendok teh adalah lima gram, total kalori sekitar 60 kalori," kata Diana.

Satu sampai dua butir telur rebus dan seikat bayam menjadi menu untuk pelaku diet mayo saat makan siang. Kalori dari satu telur rebus kira-kira 100 kilo kalori dan seikat bayam cuma 60 kilo kalori. Sementara, saat makan malam hanya bistik goreng dengan selada yang ditaburin perasan lemon.

"Breakfast sama lunch saja cuma sekitar 200 kalori. Total dari sarapan, makan siang, sampai makan dinner, enggak sampai 500 kalori," kata Diana pada sebuah diskusi bersama jurnalis kesehatan, Rabu, 17 Januari 2018.

Pantas jika melakukan diet mayo selama dua minggu bisa turun banyak berat badan. Pelaku mungkin tidak sadar kalau mereka mengalami defisit kalori. Kebutuhan kalori orang Asia adalah 1.500 kilokalori (perempuan) dan 1.700 sampai 1.900 kilokalori (laki-laki).

"Jadi, cuma setengah kebutuhan saja. Ini tidak cukup buat berpikir dan segala macam," kata Diana.

Berat badan boleh saja turun tapi tidak sehat dan tidak ideal karena terlalu banyak mengurangi kalori. Belum lagi selama dua minggu tidak diperbolehkan makan makanan asin, yang membuat banyak air di dalam tubuh terbuang.

"Jadi yang terbuang ini bukan sepenuhnya lemak, tapi air. Jadi water loss," kata Diana.