Cara Cegah Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadan

Konsumsi minuman manis secara terus-menerus juga bisa memicu kenaikan berat badan pada saat puasa.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 21 Mar 2025, 06:15 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 06:15 WIB
Lebaran Tanpa Khawatir! Ini Cara Jaga Berat Badan meski Makan Banyak - Cover
menjaga berat badan dengan pola hidup sehat/copyright freepik.com/freepik... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan tidak hanya bermanfaat bagi keimanan melainkan juga bisa membantu menurunkan berat badan. Hanya saja, sebagian orang justru mengalami sebaliknya, berat badan bertambah.

Dokter spesialis gizi Dr dr Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K) mengatakan, kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh asupan kalori berlebih dari yang dibutuhkan tubuh, terutama ketika menjalani ibadah puasa. Salah satunya disebabkan oleh kurang mengonsumsi sayur.

"Yang sering terjadi pada saat puasa adalah asupan sayur yang kurang. Sayur bermandaat memberi rasa kenyang dengan kandungan kalori rendah," tutur Luciana, Selasa (18/3), dilansir ANTARA.

Konsumsi minuman manis secara terus-menerus juga bisa memicu kenaikan berat badan pada saat puasa. Demikian pula jika kurang melakukan aktivitas olahraga.

Demi mencegah kenaikan berat badan saat puasa, Luciana menyarankan untuk memperbaiki jadwal makan teratur sesuai dengan pola makan sehat.

"Mengonsumsi takjil dengan minum cukup dan makan kecil, buka puasa makan lengkap harus dilengkapi sayur," jelasnya.

Luciana juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan kecil secukupnya saja di malam hari. Lalu, ketika sahur, mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap.

Dalam seporsi makan sahur sebaiknya terdiri atas lauk-pauk yang mengandung protein lemak, buah-buahan yang mengandung serat dan vitamin. Lalu makanan pokok yang mengandung karbohidrat dan sayuran yang kaya serat vitamin dan mineral dengan porsi seimbang.

 

Promosi 1

Olahraga Secara Teratur

Luciana juga menyarankan untuk melakukan olahraga teratur demi mencegah kenaikan berat badan saat puasa.

"Olahraga sebaiknya dijadwalkan teratur agar tetap terjadi keseimbangan kalori," tuturnya.

Sahur dengan gizi seimbang dan sehat dapat menjaga energi tubuh sepanjang hari selama berpuasa. Asupan nutrisi yang tepat juga memperlambat rasa lapar dan mendukung metabolisme.

Kalori yang Masuk Lebih Besar dari yang Keluar

Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis gizi klinik dr Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK juga menyampaikan, pola makan berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan. Hal ini menyebabkan kalori yang masuk lebih besar dibandingkan kalori yang keluar.

Mulianah menuturkan, ketika bulan puasa, berat badan cenderung turun karena terjadi pemangkasan kalori hingga 30 persen dari total kalori harian rata-rata.

"Saat bulan puasa, tendency-nya harusnya kita lebih ke turun berat badan ya, bahkan bisa sampai 2-3 kg per bulan. Jadi, kalau naik berat badan saat puasa, coba di-review lagi, jangan-jangan memang pola makannya masih salah karena masih over kalori," jelasnya, Kamis (20/3).

 

Hindari Menu Tinggi Gula

Untuk mencegah kenaikan berat badan selama puasa, dia menyarankan memperhatikan asupan makanan dengan menghindari menu-menu yang tinggi gula. Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan lonjakan gula darah sehingga membuat penumpukan massa lemak.

"Seperti pada makanan-minuman manis, cemilan-cemilan manis, makanna atau minuman yang ditambahkan gula tambahan atau makanan bertepung," ujarnya.

Makanan dengan lemak jenuh tinggi seperti gorengan juga sebaiknya dihindari dikonsumsi sehari-hari karena tinggi kalori. Demikian pula dengan makanan yang diolah secara deep fried, makanan bersantan atau dari lemak hewani.

"Apabila dikonsumsi berlebih sehari-hari, makanna lemak jenuhini juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya