Jago Lompat, Kanguru Ternyata Bisa Radang Sendi

Tak cuma manusia, seekor kanguru yang tinggal Bronx Zoo, Amerika Serikat juga bisa alami radang sendi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Mar 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi kanguru (iStockphoto)
Ilustrasi kanguru (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tak cuma manusia, kanguru juga bisa alami radang sendi (arthrititis). Seperti yang dialami Dave, kanguru lanjut usia yang kini tinggal di Bronx Zoo, Amerika Serikat.

"Dia menua sekarang. Seiring bertambahnya usia, Dave menderita radang sendi dan kaku pada persendiannya," kata Direktur Bronx Zoo, Jim Breheny mengutip NY Daily News, Senin (12/3/2018).

Hewan yang biasanya aktif melompat ini jadi tersiksa karena kondisi itu. Para dokter pun berusaha membantu agar kondisi Dave pulih dari radang sendi. Untungnya, hewan berkantung yang kini berusia 15 tahun kini tengah menjalani perawatan krioterapi atas kondisi kesehatannya itu.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Tentang krioterapi

Penanganan krioterapi Dave secara gamblang diperlihatkan dalam tayangan Animal Planet’s Season 2 The Zoo.

Krioterapi sendiri merupakan terapi medis untuk membantu nyeri terapi dingin. Yakni dengan membatasi aliran darah serta mengurangi pembengkakan.

"Masyarakat mungkin tidak tahu betapa kompleks cara kami untuk menjaga kesehatan masing-masing hewan dan mengatur spesies hewan lain secara bersamaan," kata Breheny.

Tindakan krioterapi ini, katanya, hanya satu dari ratusan tindakan yang dilakukan para ahli di kebun binantang ini. Paling tidak ada sekitar 700 spesies hewan yang perlu dijaga.

"Banyak orang tidak menyadari evolusi kebun binatang dalam 40-50 tahun terakhir. Kebun binatang modern tidak hanya merawat, memperlihatkan ke masyarakat tapi juga bekerja menyelamatkan spesies," kata Breheny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya