Liputan6.com, Jakarta Cacar air merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus varisela zoster. Itu sebabnya penyakit ini juga dikenal dengan istilah varisela.
Saat seseorang terkena cacar air, ciri khas yang muncul adalah bintil kemerahan berisi cairan yang terasa gatal. Namun sebelum itu terjadi, ada beberapa gejala lain yang muncul.
Baca Juga
Gejala utama yang dapat Anda kenali adalah demam yang diikuti dengan munculnya ruam merah. Ruam merah ini akan berubah menjadi bintil berisi cairan dengan bentuk dan tekstur yang mudah dikenali. Kondisi tersebut biasanya juga disertai dengan gejala lainnya –seperti nyeri otot dan sakit kepala.
Advertisement
Setelah ruam merah muncul, Anda akan merasa gatal. Ketahuilah bahwa tidak semua penderita cacar air mengalami gejala ruam yang sama. Ada yang mengalaminya di sekujur tubuh (hingga area mulut, telinga, dan bokong). Namun ada juga yang hanya pada bagian tubuh tertentu saja –seperti kulit kepala, wajah, lengan, dan kaki.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Tahapan perubahan ruam merah
Berikut ini adalah tahapan perubahan ruam merah:
- Ruam berubah menjadi bintil dan terasa gatal.
- Bintil biasanya berisi cairan, berdinding tipis, dan rentan pecah.
- Setelah beberapa hari, bintil akan mengering dan mengelupas dengan sendirinya.
Bintil biasanya tidak muncul secara bersamaan. Begitu juga saat mengering dan mengelupas. Bisa saja ada bintil yang mengering dan mengelupas tetapi di bagian lain masih ada yang belum kering. Biarkan bintil pecah sendiri. Jika Anda pecahkan, maka risiko infeksi sekunder menjadi lebih besar.
Rasa gatal yang timbul dari bintil cacar air seringkali membuat penderitanya tak tahan. Tapi Anda harus bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Sebab garukan pada bintil bisa membuat kulit infeksi atau memicu munculnya luka parut (scar) setelah Anda sembuh.
Untuk penderita usia remaja dan dewasa, biasanya gejala yang muncul lebih parah dibanding pada anak-anak. Orang dewasa yang menderita cacar air juga memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi. Jika Anda berusia di atas 12 tahun, sedang hamil, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan tepat dan dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Â
Sumber: klikdokter.com
Advertisement