Indung Telur Dibuang Saat Operasi, Wanita Ini Bunuh Diri

Dokter mengklaim pembuangan indung telur tersebut dilakukan karena organ itu menghalangi jalan usus

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Jun 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2018, 07:00 WIB
Bunuh Diri
Wanita ini marah dan bunuh diri setelah dokter membuang indung telurnya dan dianggap tidak berguna (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 58 tahun di Inggris bunuh diri setelah dua tahun melakukan operasi pembuangan indung telurnya. Hal ini ternyata terjadi tanpa persetujuan dari perempuan tersebut.

Anthony Dixon, serorang ahli bedah dan konsultan di Spire Hospital, Bristol, Inggris, dilaporkan mengeluarkan indung telur Lucinda Methuen-Campbell selama operasi untuk mengobati gangguan usus pada tahun 2016.

Menurut laporan BBC, Lucinda yang saat itu berusia 54 tahun mengatakan melepas indung telurnya tidak pernah disebutkan dalam perjanjian operasi.

"Dia bilang dia pikir telah melakukan sesuatu untukku," kata Lucinda seperti dilansir dari Women's Health pada Kamis (31/5/2018).

"Dan dia berkata, 'Aku pikir kamu tahu, wanita seusiamu tidak akan butuh indung telurnya,'" tambah Lucinda.

Ketika Lucinda bertanya mengapa mereka melakukan itu, ahli bedah hanya mengatakan, "mereka menghalangi jalan."

"Hidupku benar-benar hancur, tetapi kamu tahu, aku tidak bisa mengatakan bahwa Tuan Dixon menghancurkan hidupku," tambah wanita tersebut beberapa waktu lalu sebelum meninggal.

Simak juga video menarik berikut ini:

Bunuh Diri karena Marah

Bunuh Diri
Karena marah akibat operasi itu, Lucinda memutuskan bunuh diri (iStockphoto)

BBC melaporkan, ahli koroner Aled Gruffydd memutuskan bahwa kematian Lucinda sebagai bunuh diri. Dia menyatakan, operasi dan pengangkatan rahimnya-lah yang menyebabkan kematiannya.

"Operasi Nyonya Methuen-Campbell tidak berhasil dan membuat sakitnya makin parah, Itu mempengaruhi kesehatan mental," kata Gruffydd.

"Rasa sakit yang dia alami membuatnya mengambil nyawanya sendiri," tambahnya.

Lucinda sendiri meninggalkan catatan pada putranya yang berusai 19 tahun, Angus. Dalam surat tersebut, sang ibu mengatakan bahwa dirinya mencintai sang putra.

Angus mengatakan pada BBC, ibunya sangat kesakitan pasca operasi tersebut dan marah karena indung telurnya telah diangkat.

Dixon saat ini telah diskors dari dua rumah sakit di Bristol dan dalam penyelidikan oleh Sistem Kesehatan Nasional Inggris, Dewan Medis, dan North Bristol NHS Trust.

Ahli bedah tersebut mengatakan bahwa sebagian besar operasinya berhasil dan hal tersebut dilakukan dengan itikad baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya