Rahasia Tetap Tenang Kala Anak Sakit

Rasa khawatir yang begitu besar terkadang memicu timbulnya kepanikan orangtua saat Si Kecil sakit. Padahal, sebaiknya orangtua tetap tenang ketika anak tengah kurang sehat.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2018, 07:00 WIB
20151020-Ilustrasi-Sakit-Demam
Saat anak sakit dan ibu panik, anak pasti akan menjadi rewel. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anak sakit merupakan kondisi yang seolah menjadi mimpi buruk para orangtua. Rasa khawatir yang begitu besar terkadang memicu timbulnya kepanikan orangtua saat Si Kecil sakit. Padahal, sebaiknya orangtua tetap tenang ketika anak tengah kurang sehat. Berikut pengalaman Mommy Ade Rizka dari Babyologist menghadapi buah hati yang terkena campak.

Selain merasa bahagia, New Mom tentu memiliki rasa khawatir. Ketika anak terjatuh, ketika anak demam, atau menangis. Pasti kita harus mencari jalan keluar agar si Kecil tetap tenang dan tidak rewel.

Begitupun saya, menjadi ibu baru untuk saya adalah terus belajar dan belajar. Belajar mengenal situasi dan kondisi si Kecil. Pengalaman pertama saya ketika Alula terkena virus campak. Pasti panik kan? Tapi saya bisa mengatasinya adalah dengan tetap tenang. Karena ketika Mom panik, pasti anak akan ikut rewel, kenapa bisa? Hal ini disebabkan ikatan batin seorang ibu dan anak sangat kuat.

Setiap Alula sakit, saya tidak langsung membawanya pergi ke dokter/tenaga medis. Apalagi jika hanya batuk pilek. Biasanyasaya hanya mandikan dia dengan air hangat setiap pagi dan sakitnya sembuh dengan sendiri. Saya selalu observasi selama 3 hari jika dirasa perlu dibawa ke dokter, maka saya bawa Alula periksa ke dokter.

Selama observasi, demam Alula naik turun 37-39 derajat. Tetap, tidak boleh panik. Saya sudah menduga bahwa Alula akan terkena virus campak, yang ditandai dengan ruam merah/bintik merah. Lalu sampai pada 40,2 derajat, saya khawatir ia akan kejang, sehingga saya bawa ia ke dokter. Dan ternyata betul, Alula terkena campak.

Selama sakit, untungnya anak saya tetap tenang dan jarang menangis, paling ia hanya tertidur sambil saya mengawasinya. Dari situlah saya begitu yakin, ketenangan seorang ibu bisa berpengaruh kepada anak. Buat saya itu merupakan solusi yang terbaik.

Mengapa bisa setenang itu? Saya yakinkan pada diri saya bahwa demam itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan selagi masih dalam batas normal. Dan walaupun dalam keadaan tertekan, saya tidak menunjukkan itu semua ketika berada di dekat si Kecil. Ketika demam terjadi, tubuh kita sedang melawan virus yang masuk, menunjukkan bahwa tubuh kita bekerja dengan baik. Hal inilah yang dapat membantu saya tetap tenang saat anak sakit.

Semoga bermanfaat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya