Liputan6.com, Jakarta Setelah masa kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) terlewati, imunisasi untuk mencegah penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CR8) bakal masuk jadwal imunisasi rutin.
Baca Juga
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, mengungkapkan hal tersebut.
Advertisement
"Setelah kampanye imunisasi MR selesai, imunisasi ini masuk jadwal rutin," ungkap Anung saat konferensi pers imunisasi MR di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Kampanye imunisasi MR tahap pertama sudah dilakukan Agustus-September 2017 di Pulau Jawa. Imunisasi tahap kedua serentak dilakukan 1 Agustus 2018 di 28 provinsi di luar Pulau Jawa.
Tingkatkan kekebalan tubuh
Ketika imunisasi MR masuk menjadi imunisasi rutin, maka imunisasi dapat diberikan pada anak sesuai jadwal (usia 9 bulan, 18 bulan dan anak sekolah kelas 1 SD sederajat).
"Ini demi meminimalisasi dampak dan meningkatkan kekebalan tubuh anak. Selain itu, sebagai upaya berkaitan program eliminasi campak dan rubella tahun 2020 bisa tercapai," Anung menambahkan.
Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Imunisasi dasar lengkap di antaranya imunisasi hepatitis, BCG untuk polio, imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT). Lalu ditambah nanti imunisasi MR.
Imunisasi lanjutan berupa imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), imunisasi Difteri Tetanus (DT), dan Tetanus difteri (Td).
Advertisement