Liputan6.com, Jakarta Klitoris terasa gatal cukup umum dialami wanita. Ada penjelasan berbeda soal penyebab gatal pada klitoris, tergantung diagnosis, apakah wanita yang bersangkutan mengalami keputihan atau tidak.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Penyebab yang paling sering klitoris gatal yakni infeksi jamur. Jika Anda diberi resep obat antijamur dan tidak efektif, maka gatal bisa disebabkan bakteri dari tangan, kotoran, dan bahkan dermatitis kontak--peradangan berupa ruam gatal kemerahan pada kulit yang muncul akibat kontak langsung dengan zat tertentu.
Pakar kesehatan Judith Mairs-Levy menjelaskan, ada juga penyebab lain klitoris gatal, seperti kepekaan terhadap bahan kimia, sabun, dan parfum.
"Stres juga dapat memicu rasa gatal, jadi tanyakan pada diri Anda, 'Apakah aku mengalami banyak stres belakangan ini?' Dehidrasi dan kekeringan, folikel rambut yang terinfeksi; reaksi negatif terhadap bahan dari celana dalam juga membuat klitoris gatal," jelas Judith, dikutip dari SteadyHealth, Minggu (23/9/2018).
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Kurangi rasa gatal pada klitoris
Judith membeberkan tips kurangi rasa gatal pada klitoris.
1. Meski menyebalkan, cobalah untuk tidak menggaruk area klitoris yang gatal.
2. Cobalah mengenakan pakaian non-hiperenik (tanpa bahan serat sintetis).
3. Daripada menggunakan sabun atau gel mandi yang sangat harum atau beraroma wangi, pilihlah sabun yang sederhana, tanpa wewangian.
Advertisement
Jauhi pembersih vagina
4. Jauhi douche vagina dan semprotan pembersih vagina.
5. Pastikan jaga area genital bersih dan kering setiap saat. Untuk membersihkan vagina sebaiknya dari depan ke belakang, bukan dari area anus ke daerah vagina. Cara ini menghindari kotoran dan bakteri dari anus masuk ke area vagina.
6. Hindari mengenakan pakaian basah, seperti pakaian dalam, pakaian renang, dan sebagainya yang basah.