Pentingnya Cek Kondisi Mata Anak Sejak Balita

Bahkan, sejak anak usia enam bulan sudah bisa melakukan pemeriksaan mata.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2018, 08:00 WIB
Kacamata anak (iStockphoto)
Ilustrasi mata anak (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mata adalah salah satu organ vital yang mendukung aktivitas manusia sehari-hari. Namun, sayang biasanya baru ke dokter mata ketika ada masalah. Padahal, sejak anak usia enam bulan sudah bisa melakukan pemeriksaan mata.

Menurut dokter spesialis mata RS Cipto Mangunkusumo, Rina La Distia, sebagai langkah pencegahan dan deteksi gangguan, pemeriksaa mata bisa dilakukan ketika anak usia 6 bulan.

"Bisa juga di usia balita sekitar 2 atau 3 tahun, periksakan lagi jelang anak masuk sekolah dasar," ujar Lina.

 

Anak membaca buku (iStock)
Ilustrasi anak membaca buku (iStockphoto)

Kebiasaan menggunakan gawai, menonton televisi, genetik, memaksa melihat di cahaya redup, paparan sinar yang terlalu terang, bisa memicu masalah penglihatan pada anak.

" Untuk anak-anak, perlu pencahayaan yang baik terutama saat membaca dan belajar. Selain itu, ajak anak untuk melakukan kegiatan luar 40 menit - 2 jam untuk mencegah rabun jauh," katanya.

Masalah penglihatan pada anak bisa berpengaruh pada prestasinya di sekolah. Tak hanya itu, mereka juga bisa mengalami krisis kepercayaan diri.

Jadi mulai sekarang batasi penggunaan gadget pada anak. Pastikan pencahayaan di ruang belajar anak cukup terang dan tidak redup. Hal yang juga sangat penting adalah melakukan pemeriksaan mata secara rutin.

 

Penulis: Mega Rasmiyati/Mutia/Dream.co.id

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya