Liputan6.com, Jakarta Sebuah cara unik digunakan oleh agensi iklan di Brasil untuk mengetahui seberapa besar pelecehan seksual terhadap wanita di klub malam. Mereka menggunakan gaun khusus.
Sebuah survei oleh yayasan nirlaba Think Olga, mengungkapkan, sekitar 86 persen wanita di Brasil mengalami pelecehan di bar atau klub. Karena itu, agensi iklan Ogilvy mengirim tiga wanita yang mengenakan gaun dengan sensor sensitif sentuhan.
Baca Juga
Melansir Newsweek pada Senin (3/12/2018), mereka dikirim ke sebuah klub malam di Sao Paulo, Brasil, untuk mengetahui seberapa sering mereka diraba selama empat jam. Bagian dari kampanye yang dilakukan oleh Schweppes tersebut mengungkapkan, para pria terkadang tidak sadar bahwa yang mereka lakukan adalah bentuk pelecehan seksual dan tidak masalah dengan itu.
Advertisement
Â
Title: The Dress for Respect
— Ogilvy (@Ogilvy) November 28, 2018
Client: Schweppes
Office: @OgilvyBrasil
See more design work here: https://t.co/plNvU4NFAw#ClientWork pic.twitter.com/8QRDU960uh
Â
Namun, data yang dikumpulkan lewat gaun tersebut menemukan hal-hal yang mengejutkan. Para peneliti menemukan, ketiga perempuan itu mendapatkan rabaan sebanyak 157 kali selama tiga jam 47 menit. Sehingga, bisa dikatakan bahwa mereka mendapat lebih dari 40 kali sentuhan per jamnya.
Lewat data yang dikirimkan gaun tersebut ke komputer, ketika perempuan tersebut mendapatkan sentuhan di sekitar pinggang, bahu, lengan, bokong, dan paha mereka.
"Seorang wanita bukan hewan untuk dipojokkan dan ditangkap," ujar salah seorang yang menjadi peserta pengguna gaun tersebut.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Pelecehan seksual di kota-kota besar
Beberapa pria yang melihat proses berjalannya penelitian secara langsung tersebut juga mengungkapkan hal yang sama. "Lihat dia akan menciumnya," ujar salah seorang dari mereka dengan terkejut.
"Ini sungguh konyol," kata pria lainnya.
Mengutip abc.net.au, survei 2016 menunjukkan bahwa pelecehan seksual sering terjadi di kota-kota besar di dunia. Thailand mencapai 86 persen, India 79 persen, dan Inggris 75 persen.
Sementara itu, mengutip laman komnasperempuan.go.id, dari 2001 hingga 2012, di Indonesia paling tidak terjadi kekerasan seksual pada perempuan hingga 35 kali setiap harinya.
Advertisement