Risty Tagor Menikah Ketiga Kalinya, Rumah Tangga Utuh Kembali

Liputan6.com, Jakarta Dua kali gagal membina rumah tangga tak membuat Risty Tagor patah arang. Artis yang pernah menikah dengan Rifky Balweel dan Stuart Collin ini dikabarkan telah menikah untuk ketiga kalinya. Meski sosok sang suami masih belum terungkap, kabarnya selebritas cantik ini telah dikaruniai momongan dari pernikahan ketiga itu.

Informasi mengenai status terbaru Risty Tagor terkuak setelah ibu tiga anak ini mengunggah sebuah beberapa foto di Instagram. Alih-alih hanya mengunggah foto kedua buah hatinya, Arsen Raffa Balweel dan Arkana Rafif Bisyari, Risty menyematkan sesosok mungil lain yang belakangan diketahui bernama Cyila.

Terbaru, Risty Tagor mengunggah fotonya bersama Cyila di Instagram pada Selasa (11/12/2018). Keterangan di bawah foto yang diunggah seolah menjelaskan status Risty Tagor.

"Alhamdulillah.. Allah kasih kepercayaan satu putri kecil di antara dua laki-laki hebat yang insyaAllah akan jaga Cyila terus ya nak.." tulis Risty Tagor.

"Hari ini banyak yang bilang nanti jadi fitnah jadi fitnah.. Jawabannya cuma satu, kalau semua keluarga besar dan banyaaaaaak banget sahabatku sudah tahu saatku menikah, bahagia, punya anak dan anak-anak menerima dengan sangaaat baik.." lanjutnya.

Terlepas dari keputusan Risty Tagor untuk menyimpan rapat kehidupan pribadinya, menikah terbukti memberi manfaat kesehatan bagi fisik maupun mental. Mengutip laman Everyday Health, menikah berpotensi menambah panjang usia.

Asisten profesor klinis dari Departemen Psikiatri dan Perilaku Manusia di Brown University serta penulis The Secrets of Happy Families: Eight Keys to Building a Lifetime of Connection and Contentment, Scott Haltzman, menyatakan menikah bisa bikin panjang umur.

"Sebanyak 90 persen dari wanita menikah usia 45 bisa hidup hingga usia 65, sementara wanita yang bercerai atau tak pernah menikah hanya 80 persen," ucap Dr Haltzman. "Tingkat kematiannya hingga 50 persen lebih tinggi pada wanita yang tak menikah," lanjutnya.

Manfaat serupa juga bisa dirasakan oleh pria. Harapan hidup lebih lama meningkat hingga 90 persen pada pria yang menikah dibandingkan dengan yang tidak menikah.

Selain bisa memberi manfaat kesehatan pada fisik, menikah juga terbukti meningkatkan kesehatan mental. "Status pernikahan adalah faktor paling utama untuk memprediksi depresi," ujar Haltzman. "Tingkat depresi mayor sembilan kali lebih tinggi pada pria yang tidak menikah," lanjutnya.

Menjaga pernikahan tetap berjalan memang tak mudah, diperlukan komunikasi yang baik serta kesediaan untuk saling memberi dan menerima. Namun, kehadiran seorang suami atau istri dalam pernikahan memberi dampak positif bagi kesehatan fisik maupun mental.