Hindari Makanan Ini Setelah Usia 30

Setelah usia 30, tubuh menjadi semakin kurang mampu mentoleransi makanan tidak sehat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Des 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 19:00 WIB
Kesegaran Yogurt Praktis Kaya Rasa untuk Kaum Urban yang Sibuk
Yogurt asam? Mungkin hal ini tidak menjadi halangan lagi ketika menikmati yogurt siap saji yang satu ini. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setelah usia 30, tubuh kita menjadi semakin kurang mampu mentoleransi makanan tidak sehat. Jadi Anda mungkin perlu memperhatikan makanan tertentu.

Menjaga pola makan akan menghindari risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian utama saat ini. Untuk itu, beberapa makanan berikut perlu dihindari, seperti dilansir Food Eat Safe:

1. Yogurt perasa

Yogurt mungkin pilihan yang sehat, tapi sayangnya, beberapa variasi perasa cenderung memiliki muatan gula yang tidak baik untuk tubuh. Bahkan dalam banyak produk, yogurt per porsinya mengandung gula hingga 47 gram. Padahal, The American Heart Association memiliki acuan konsumsi gula sebanyak 38 gram per hari untuk pria dan 25 gram per hari untuk wanita.

Sebagai gantinya, belilah yogurt tanpa rasa atau greek yogurt yang dicampur dengan buah segar atau buah kering di rumah. Yogurt sangat bagus untuk kesehatan pencernaan Anda.

2. Kedelai

Ini adalah bahan makanan lain yang seharusnya menyehatkan, tetapi kenyataannya tidak lebih baik dari daging yang Anda coba gantikan. Pertama-tama, kedelai sangat dimodifikasi secara genetika, dan kita tidak tahu efek jangka panjangnya. Dalam jangka pendek, kedelai dapat meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan berpotensi mengganggu fungsi tiroid.

Masalah lain berhubungan dengan phytoestrogen, yang meniru estrogen dalam tubuh. Karena itu, kedelai terutama tidak boleh diberikan kepada anak-anak. Setidaknya, konsumsi kedelai dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.

3. Apapun dengan sedotan

Ini salah satu yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan. Jika Anda terbiasa minum menggunakan sedotan, Anda akan mulai memiliki garis dan kerutan di sekitar mulut. Hal ini karena setelah usia 25 tahun, kolagen di kulit kita mulai berkurang.

Menggunakan sedotan sepanjang waktu akan membuat Anda terlihat lebih tua. Belum lagi fakta bahwa plastik akan menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Roti putih

Ilustrasi Roti Tawar
Ilustrasi Roti Tawar (iStockphoto)

4. Roti putih

Mungkin ketika Anda masih kecil, roti putih adalah satu-satunya jenis yang Anda makan. Tetapi Anda sudah dewasa sekarang, dan roti putih pada dasarnya tidak mengandung nutrisi.

Tepung putih hampir tidak memiliki vitamin dan mineral. Roti putih juga memiliki lebih sedikit serat daripada gandum utuh. Padahal, di usia 30, Anda membutuhkan lebih banyak serat.

5. Jus buah

Sebagai seorang anak, Anda mungkin senang mengonsumsi sekotak jus setiap hari. Tetapi Anda mungkin tahu, jus buah tidak sesehat buah segar yang dikonsumsi langsung. Ketika Anda membuat jus, semua serat yang bermanfaat akan terbuang.

Belum lagi kebanyakan jus komersial telah menambahkan banyak gula, jauh melampaui apa yang ada di dalam buah itu sendiri. Produsen juga sering membuat minuman jus yang dipasteurisasi, yang berarti bahwa setiap nutrisinya hilang.

6. Popcorn dengan mentega

Menjaga otak Anda tetap aktif dengan terus belajar hal-hal baru bisa dilakukan dengan menantang diri sendiri. Salah satu caranya dengan permainan dan teka-teki. Tetapi tahukah Anda, popcorn ini bisa mempengaruhi otak karena penuh dengan lemak trans, yang berdampak negatif pada memori.

Camilan ini bahkan dapat menghancurkan sel dan meningkatkan peradangan di otak. Pada akhirnya, produksi asam lemak omega-3 akan berkurang. Serta, salah satu bahan khusus dalam mentega, diacetyl, bisa menjadi karsinogen yang memicu penyakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya