10 Kondisi Medis Aneh dan Langka yang Pernah Dialami Manusia (2)

Beberapa orang mengalami kondisi medis aneh yang tidak biasa, namun masih bisa dijelaskan secara ilmiah.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Jan 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 10:00 WIB
Trik Ampuh Hadapi Stres dalam Pekerjaan
Kondisi aneh yang benar terjadi dalam hidup manusia (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak kondisi medis aneh yang terkadang membingungkan masyarakat serta ahli kesehatan. Sekalipun bisa dijelaskan secara ilmiah, namun tetap saja beberapa fenomena kesehatan terdengar aneh.

Walau begitu, beberapa kondisi medis yang langka dan aneh memang nyata. Dikutip dari Everydayhealth.com pada Senin (7/1/2019), berikut kondisi medis aneh yang pernah ada di dunia bagian kedua. 

6. Alice in Wonderland Syndrome

Dalam cerita novel karya Lewis Caroll "Alice's Adventure in Wonderland", karakter utamanya mengalami transformasi magis. Dia bisa menyusut dan membesar. Hal ini juga dialami oleh beberapa orang dengan kondisi neurologis yang juga disebut Sindrom Todd.

Pasien yang mengalami sindrom ini biasanya akan mengalami migrain yang mengubah persepsi ukuran dan jarak dan bisa bertahan hingga satu jam. Seseorang akan melihat objek atau orang lain menjadi sangat besar, sangat kecil, atau lebih jauh daripada yang sebenarnya.

Pasien juga terkadang mengalami halusinasi, serta kebingungan akan waktu. Biasanya, anak-anak paling rentan mengalami hal ini dan terjadi menjelang tidur.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

7. Lidah geografis

Ilustrasi lidah (iStockphoto)
Ilustrasi lidah (iStockphoto)

Sindrom ini menyebabkan lesi yang tidak berbahaya namun berpotensi menyakitkan di lidah. Biasanya, lidah akan mengalami bercak merah dan putih yang sering dikelilingi perbatasan kuning, mirip dengan letak geografis pada peta.

"Penyebab ini tidak diketahui. Namun, situasi dan kondisi penghasil stres termasuk alergi, gangguan hormonal, defisiensi nutrisi, gangguan psikologis, Sindrom Reiter, dan bahkan makanan pedas berhubungan dengan GT (Geographic Tongue)," tulis sebuah studi di 2005.

 

8. Sindrom manusia serigala

Heidi Klum di pesta Halloween
Model asal Jerman, Heidi Klum mengenakan kostum manusia serigala saat menghadiri pesta Halloween di New York, Selasa (31/10). Heidi bahkan sama sekali tak bisa dikenali lewat kostum Halloween-nya tahun ini. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Orang yang mengalami sindrom ini tidak dapat mengontrol pertumbuhan rambutnya secara permanen. Hal ini dikarenakan adanya kelainan genetik yang dikenal sebagai cognital hypertrichosis lanuginose.

Mutasi genetik tersebut tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin atau usia. Pertumbuhan rambut bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya di beberapa daerah.

 

9. Sindrom bau ikan

Ikan Kaleng (iStockphoto)
Dua puluh tujuh merek ikan makarel kalengan ditarik dari pasaran. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan parasit cacing dalam produk-produk tersebut. (iStockphoto)

Kondisi ini membuat seseorang mengalami bau amis seperti ikan di urin, keringat, hingga napasnya. Hal tersebut dikarenakan oleh defisiensi enzim yang memecah trimetilamin (TMA).

Kondisi ini tidak ada obatnya, tetapi seseorang bisa menguranginya dengan diet bebas TMA seperti menghindari kacang-kacangan, telur, dan jenis ikan atau daging tertentu.

 

10. Sindrom kepala meledak

20160303-Ilustrasi Insomnia-iStockphoto
Ilustrasi Insomnia atau Susah Tidur (iStockphoto)

Sindrom kepala meledak menyebabkan seseorang berhalusinasi tentang suara tembakan, simbal, atau ledakan di dalam kepalanya bahkan saat mencoba tidur. Walaupun tidak menyakitkan, namun ini sangat mengganggu.

"Beberapa orang memilikinya sekali dalam seumur hidup mereka, sedangkan beberapa orang mengalaminya hingga tujuh kali per malam," kata Direktur Psychology Clinic di Washington State University, Amerika Serikat Brian Sharpless.

Sharpless mengatakan, kondisi ini biasanya disebabkan oleh insomnia, gangguan tidur atau kecemasan tertentu. Dia menambahkan, mengatur dan memiliki tidur yang baik adalah salah satu cara untuk mengatasinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya