Gejala HIV AIDS yang Perlu Kamu Ketahui, Agar Tidak Keliru

Penyakit yang diperingati setiap tanggal 1 Desember dengan aksi simpati ini adalah penyakit yang masih menjadi momok masyarakat dunia akibat penyebarannya yang cepat dan masif.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2019, 21:00 WIB
[Bintang] Ilustrasi HIV
Meski sepele, kamu nggak boleh mengabaikan tanda seseorang terkena HIV ini ya. (Sumber Foto: POZ Magazine)

Liputan6.com, Jakarta Kamu pasti pernah kan mendengar HIV/AIDS? Ya, HIV AIDS merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit yang diperingati setiap tanggal 1 Desember dengan aksi simpati ini adalah penyakit yang masih menjadi momok masyarakat dunia akibat penyebarannya yang cepat dan masif.

Maka dari itu penting buat kamu untuk mencegah dan mengetahui gejala HIV/AIDS agar bisa melindungi dirimu dan orang-orang di sekitarmu. Berikut adalah penjelasan tentang apa itu HIV/AIDS dan Gejala HIV/AIDS yang perlu kamu ketahui seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (19/1/2019).

Pengertian HIV AIDS

Ilustrasi Virus HIV AIDS
Virus HIV AIDS

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip dan menyerang spesies lainnya (SIV, FIV dan lain-lain).

Virus dalam penyakit AIDS adalah HIV atau Human Immunodeficiency Virus. HIV adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.

Jadi perlu kamu ketahui bahwa HIV dan AIDS memiliki arti yang berbeda. AIDS adalah penyakitnya sedangkan HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. Bisa dikatakan positif AIDS jika HIV telah berhasil merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal.

Banyak mitos yang keliru soal penularan HIV, sehingga pengidapnya kerap dijauhi bukan berdasarkan alasan yang tepat. Penularan HIV tidak melalui air liur, keringat, sentuhan, ciuman, gigitan nyamuk atau bekas toilet. Penularan HIV terutama berasal dari kontak cairan tubuh seperti darah dan sperma melalui perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik.

Gejala HIV AIDS yang Perlu Kamu Ketahui

Ilustrasi HIV/AIDS
Banyak orang yang tidak tahu informasi soal HIV/AIDS

Walaupun penyakit ini mampu menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, namun sayangnya gejala awal dari penyakit ini kurang diketahui. Biasanya orang akan menyadari saat telah mencapai stadium yang parah. Berikut gejala HIV AIDS yang harus kamu tahu:

1. Demam

Hal yang tak terduga dari gejala HIV AIDS awal adalah demam ringan, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika seseorang telah memiliki tanda-tanda tersebut, maka HIV telah memasuki aliran darah dan mulai merusak kekebalan tubuh. Demam ini bisa sembuh sendiri, namun akan muncul lagi secara mendadak.

2. Kelelahan

Ketika virus tersebut telah memasuki tubuh sesorang, maka virus ini akan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Sehingga dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan di dalam tubuh. Rasa sakit pada semua bagian persendian dan otot.

3. Nyeri Pada Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan kemungkinan besar akan mengalami peradangan saat terjadi infeksi. Jika peradangan terjadi di kelenjar getah bening, maka ketiak, pangkal paha, dan leher kemungkinan akan terasa nyeri.

4. Ruam di Kulit

Sebuah ruam kulit seperti bisul dan jerawat yang tiba-tiba menyerang tubuh juga dapat menjadi tanda awal dari penyakit ini. Penyakit kulit ini terjadi beberapa saat setelah orang itu terinfeksi HIV.

5. Mual, Muntah dan Diare

Diare yang terus menerus dan disertai dengan mual dan muntah juga menjadi tanda bahwa Anda terinfeksi penyakit ini.

6. Berat badan Berkurang Disertai Batuk Kering

Batuk kering dan turunnya berat badan secara drastis juga merupakan tanda awal penyakit HIV AIDS. Hal ini terjadi karena lagi-lagi disebabkan virus HIV yang mengganggu kesehatan sel tubuh lain.

Selain gejala HIV AIDS di atas, sumber lain juga berpendapat adalah yang lain mungkin sebagai awal dari gejala HIV AIDS. Gejala HIV AIDS lainnya adalah gangguan saraf, infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, mudah memar tanpa sebab, sesak napas dan berkeringat di malam hari.

Terdapat 3 Fase HIV AIDS

[Bintang] Ilustrasi HIV
Meski sepele, kamu nggak boleh mengabaikan tanda seseorang terkena HIV ini ya. (Sumber Foto: Thinkstock Images/The Indian Express)

Para pengidap HIV banyak yang tidak menyadari bahwa ia positif HIV karena gejala-gejala dialami sangatlah umum. Dan jika seseorang telah positif HIV, ia akan mengalami 3 fase infeksi HIV yang kemudian menjadi AIDS, fase tersebut sebagai berikut:

1. Fase pertama: Infeksi HIV Akut

Fase ini di mana orang yang terjangkit mengalami gejala HIV AIDS yang sudah disebutkan di atas. Gejala-gejala di atas sering diabaikan karena hamper mirip dengan gejala flu.

2. Fase kedua: Fase Laten HIV

Fase ini justru orang yang terjangkit tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Namun pada fase inilah virus di dalam tubuhnya mulai membelah diri dan menyebar sehingga perlahan darah putih mulai berkurang dan mudah terinfeksi.

3. Fase ketiga: AIDS

Fase ini adalah fase puncak dari AIDS. Virus HIV sudah mampu membuat tubuh penderita memicu penyakit lain seperti pneumonia, meningitis, TBC atau kanker.

Hal yang bisa kamu lakukan saat mengalami salah satu gejala di atas adalah langsung periksakan ke dokter. Dengan begitu dokter akan langsung bertindak sebelum virus HIV menyebar ke seluruh tubuh.

Untuk mencegah dan melindungi diri dari penularan HIV, kamu bisa melakukan beberapa hal seperti:

• Pelajari bagaimana HIV menyebar

• Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang

• Lakukan hubungan seks yang aman

• Jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik

• Hindari menyentuh darah dan cairan tubuh orang lain

• Lakukan perawatan medis jika kamu hamil

Bagi kamu yang sehat, bersyukurlah. Peran kamu bisa juga menjadi penyemangat bagi penderita yang sudah terjangkit HIV. Penderita HIV AIDS bukan untuk dihindari tetapi untuk dibantu untuk lebih semangat dalam menjalani hidupnya.

 

 

Reporter: Loudia Mahartika

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya