Makan Kurma Bisa Meningkatkan Kesehatan Otak

Studi dari Neural Regeneration Research kurma melindungi otak dari inflamasi/peradangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2019, 10:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Jelang bulan Ramadan yang datang sebentar lagi, amat mudah menemukan kurma. Buah satu ini memang makanan wajib ada saat bulan puasa.

Kurma yang memiliki nama latin Phoenix dactylifera mengandung energi, serat, vitamin, dan mineralnya. Komponen ini pun memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh menurut United States Department of Agriculture (USDA).Tak cuma itu, berikut merupakan lima kebaikan yang dapat diperoleh dari makan kurma seperti dikutip dari Organic Facts, Minggu (5/5/2019).

1. Sumber energi yang baik

Studi berjudul 'The fruit of the date palm' yang dipublikasikan Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan bahwa kurma membantu seseorang mendapatkan kembali energi tubuhnya. Hal ini karena kurma mengandung nutrisi dan gula alami, yang membangkitkan rasa lesu menjadi semangat. Cocok dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa dengan air, jika merasa lelah.

2. Meningkatkan kesehatan otak

Studi yang dilakukan Musthafa Mohamed Essa dari Neural Regeneration Research, mengungkapkan bahwa kurma melindungi otak dari inflamasi/peradangan.

"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya akan fenolat total dan antioksidan alami seperti anthocyanin, asam ferulic, asam protocatechuic, dan asam caffeic." jelas penelitian.

Hal ini dapat mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut


Meredakan Sembelit

Jelang Ramadan, Permintaan Kurma Meningkat Dua Kali Lipat
Pedagang kurma (Liputan6.com/JohanTallo)

3. Meredakan sembelit

Studi tahun 2005 yang dipublikasikan Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa serat dari kurma dapat membantu memperlancar pencernaan dan meredakan sembelit.

4. Mencegah penyakit jantung

Penelitian dari Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2009 menyatakan bahwa mengonsumsi kurma yang kaya akan kalium, efektif dapat mengurangi kadar trigliserida dan mengurangi stres oksidatif. Kedua hal ini merupakan faktor risiko dari penyakit jantung serta stroke.

5. Meringankan diare yang parah

Menurut sebuah artikel dari Columbia University Medical Center, AS, kurma dapat membantu mengisi elektrolit yang hilang dari tubuh karena diare kronis. Berkat kandungan kalium dan serat kurma yang tinggi, konsumsi kurma juga melancarkan pencernaan dan meringankan diare.

 

 

Penulis: Dara Elisabeth

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya