Proses Persalinan Meghan Markle Ternyata Tidak Berjalan Sesuai Rencana

Ternyata, Meghan Markle awalnya berharap proses persalinan sang buah hati bisa dilakukan di rumahnya sendiri

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Mei 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2019, 16:00 WIB
Meghan Markle - Pangeran Harry
Meghan Markle - Pangeran Harry (PETER PARKS / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya dikaruniai seorang putra. Bayi mungil itu dilahirkan pada 6 Mei 2019 di Inggris.

Meski begitu, kelahiran tersebut ternyata dilaporkan tidak berjalan sesuai rencana Meghan Markle. Melansir Women's Health pada Rabu (8/5/2019), Markle sesungguhnya ingin melakukan proses kelahiran di rumah.

Daily Mail melaporkan bahwa Meghan diam-diam dibawa ke rumah sakit London untuk proses persalinan. Bahkan, beberapa bangsawan senior tidak diberitahu tentang hal tersebut.

Meghan diketahui memang ingin melahirkan di rumah atau 'home birth.' Namun, dia juga tidak menolak untuk pergi ke rumah sakit jika itu adalah hal yang terbaik bagi bayinya.

Dia dan Harry berharap melakukan persalinan di rumah mereka di Frogmore Cottage di Windsor Estate dengan dipimpin dan dilakukan oleh bidan-bidan perempuan. Namun, ketika Meghan dianggap mengalami overdue, proses persalinan di rumah tidak dimungkinkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Para Dokter Pesimis

[Bintang] Pangeran Harry - Meghan Markle
Dilansir dari HollywoodLife, Pangeran Harry tak terlalu memusingkan kapan dirinya dan Meghan akan miliki anak pertama. (CHRIS J RATCLIFFE / POOL / AFP)

Beberapa dokter juga pesimis bahwa Meghan tidak akan melahirkan di rumah. Dalam sebuah pertemuan di American College of Obstetricians and Gynecologists di Nashville, Amerika Serikat mereka mengungkapkan hal tersebut.

"Dia (berusia) 37, kelahiran pertama... Saya tidak tahu," kata Dr. Timothy Draycott, utusan Royal College of Gynecology dalam pertemuan tersebut.

Memang, menurut National Institute of Child Health and Human Development kehamilan Meghan di usia 37 dianggap berisiko tinggi. Sehingga, tidak disarankan untuk melakukan persalinan di rumah.

Meski begitu, pernyataan itu berlaku di Amerika Serikat. Proses 'home birth' dianggap aman di Inggris. National Institute for Health and Care Excellence yang membuat pedoman melahirkan di Inggris menyatakan, proses tersebut boleh dilakukan. Bahkan, mereka menyatakan prosedur tersebut bisa dilakukan pada kehamilan risiko tinggi, apabila usia menjadi satu-satunya faktor.

Untungnya, kelahiran berjalan lancar. Saat ini, publik tinggal menunggu pengumuman nama putra Harry dan Meghan.

"Ibu dan bayinya baik-baik saja. Ini pengalaman paling menakjubkan yang pernah kubayangkan. Bagaimana perempuan melakukan itu adalah hal yang di luar pemahaman, tapi kami berdua benar-benar senang dan sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan semua orang di luar sana," kata Harry dalam sebuah pernyataan resminya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya