Dua Kali Kehamilan Sebabkan Wanita Inggris Ini Menjadi Tuli

Kondisi genetik langka yang terjadi saat kehamilan menyebabkan wanita ini tidak bisa mendengar atau tuli

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Jun 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2019, 13:00 WIB
Kelahiran Bayi
Ilustrasi Foto kelahiran Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mendengar tangisan bayi bagi ibu yang baru saja melahirkan adalah sebuah kebahagiaan bagi mereka. Namun, apa yang dialami wanita di Inggris ini berbeda. Dia malah menjadi tuli.

Ibu dari dua anak bernama Kate Llewellyn-Waters ini mengatakan, masalah itu disebabkan oleh kondisi langka yang menyebabkan dia kehilangan pendengaran selama kehamilan.

Dilansir dari New York Post pada Jumat (28/6/2019), Kate memiliki cacat genetik yang disebut otosklerosis. Kondisi langka itu membuatnya tuli 60 persen saat memiliki anak pertamanya, Beatrix di tahun 2013.

Dikutip dari Metro, ada kemungkinan Kate akan benar-benar tuli apabila dia memiliki anak ketiga.

"Saya tidak tahu saya akan tuli. Tidak sama sekali," katanya.

Operasi yang Berisiko Tinggi

Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Buka Puasa dan Sahur
Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Buka Puasa dan Sahur / Sumber: iStockphoto

Kondisi ini merupakan hasil dari hormon kehamilan, yang menyebabkan tulang di telinga tumbuh dan melebur menjadi satu. Akibatnya, mereka menghalangi suara untuk melakukan perjalanan dengan benar ke otak.

Kate mengatakan, kondisi itu dimulai saat kehamilan pertamanya memasuki trimester ketiga. Namun, dia tidak menyadarinya hingga sang suami sadar bahwa ada yang salah dengan pendengarannya.

Ketika diperiksa oleh dokter di Kingston Hospital, Kate baru mengetahui kondisi itu. Satu-satunya pilihan adalah dengan operasi berisiko tinggi yang apabila salah, bisa membuatnya benar-benar tuli.

70 Persen Tuli

Benarkah Melahirkan di Usia 30 Bisa Meningkatkan Kecerdasan Bayi?
Menurut studi, melahirkan di Usia 30 bisa meningkatkan kecerdasan bayi. Benarkah demikian? (iStockphoto)

Kate memutuskan untuk tidak dioperasi dan mulai beradaptasi dengan perubahan itu. Namun, setelah melahirkan anak pertamanya, pendengarannya menurun.

"Setelah menjalani operasi sesar, saya mulai panik karena saya tidak bisa mendengar Beatrix menangis, tapi dia tidak menangis, saya hanya tuli," kata wanita 42 tahun itu.

Pada kehamilan keduanya, Kate harus kehilangan 10 persen pendengarannya. Saat ini, dia 70 persen tuli. Sehari-hari, wanita ini berkomunikasi dengan membaca bibir dibantu alat bantu dengar yang membuatnya lebih baik.

"Anak-anak saya telah belajar bahwa mereka harus lebih sabar karena saya tidak selalu dapat mendengar mereka, meskipun alat bantu dengar saya fantastis," katanya.

Dirinya juga tidak menyesal memiliki dua buah hatinya saat ini. Yang pasti, Kate menghindari risiko tuli total dengan tidak mencoba memiliki anak ketiga.

"Saya pasti tidak akan memiliki yang ketiga," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya