Terpilih Sebagai Paskibraka 2019 Tingkat Nasional, Alfaro Siap Tinggalkan Sekolah Selama Sebulan

Liputan6.com, Jakarta - Calon Paskibraka Nasional 2019 dari DKI Jakarta, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar, terlihat bersemangat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan pasukan pengibar bendera pusaka (Diklat Paskibraka) selama sebulan.

Siswa kelas XI dari SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, ini tampak gembira saat membereskan pakaian yang akan dibawanya.

Dari sekian banyak baju yang dimasukkan ke dalam koper, Alfaro tidak lupa membawa serta jersey basket kebanggannya. Menurutnya, hal ini dapat mengobati kerinduannya untuk bermain basket di tengah karantina.

“Paling dipakai buat tidur, ini punyaku satu saja yang bakal dibawa,” ujarnya kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu 24 Juli 2019, siang.

Selain menjadi Paskibraka Nasional 2019, Alfaro pun berprestasi di bidang olahraga basket. Dia diketahui kerap berlaga dalam liga bola basket pelajar terbesar di Indonesia, yakni Honda Developmental Basketball League (DBL).

Tidak hanya jersey basket, Alfaro juga tidak lupa membawa gantungan kunci berbentuk tokoh kartun Stitch kesayangannya. Calon Paskibraka Nasional 2019 dengan tinggi 181 cm ini menceritakan, gantungan kunci ini bagai sebuah jimat keberuntungan.

“Kebiasaan aja ini aku bawa, ini dari adik sepupuku. Kebetulan aku juga suka nonton Stitch barengan sama dia,” kata Alfaro.

Simak Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional

Ibu dari Alfaro, Ayu Tifanny Chaerul Putri turut menemani putranya ketika sedang berbenah pakaian. Dia mengatakan, dirinya sangat bangga anaknya terpilih sebagai perwakilan dari DKI Jakarta sebagai Paskibraka Nasional 2019.

“Saya dulu juga Paskibraka nasional soalnya, tahun 1991,” kata Ayu saat sedang memilih pakaian buah hatinya.

“Dulu saya jadi pembawa baki,” Ayu melanjutkan.

Dia menuturkan, dirinya pasti juga akan merindukan Alfaro karena akan berpisah selama sebulan. 

“Tapi gak apa-apa, dulu saya juga jauh, saya dulu datangnya malah dari Pontianak ke Jakarta,” Tifanny mengakhiri.