Liputan6.com, Jakarta Almarhum Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie diketahui memiliki salah satu kegiatan yang membuatnya tetap sehat meski sudah menginjak usia 80. Aktivitas itu adalah berenang.
Bukan rahasia lagi jika Habibie kerap mengungkapkan kegiatan favoritnya itu di berbagai media. Dalam sebuah wawancara bersama Najwa Shihab tahun 2017, BJ Habibie mengatakan bahwa berenang menjadi salah satu kegiatan yang ia lakukan usai bangun tidur.
Baca Juga
Bahkan di masa mudanya, dia bisa melakukan kegiatan itu hingga 2 jam tanpa berhenti.
Advertisement
"Tapi sekarang dengan usia mendekati 82 tahun, saya bisa juga berenang begitu, tapi disarankan hanya 30 menit," kata pria kelahiran 25 Juni 1936 itu seperti dikutip dari video "Eyang Habibie Menjawab soal YOLO" di saluran Najwa Shihab pada Kamis (12/9/2019).
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Berenang dan Jalan-Jalan
Saat berenang pun dia memiliki kebiasaan unik. Habibie berenang sambil berdoa.
"Saya masuk langsung saya baca Al-Fatihah, saya baca Yasin, saya baca Tahlil, saya baca semua," ujarnya. Hal ini bahkan membuat orang lain kerap penasaran mengapa Habibie bisa berenang untuk waktu lama.
Sebelumnya di 2016, Liputan6.com pernah menghubungi keponakan Habibie, Adrie Subono untuk menanyakan seputar kesehatan mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia di masa Presiden Soeharto itu.
Kala itu, Habibie berada di Jerman untuk menjadi narasumber di beberapa acara. Namun, muncul kabar miring soal kondisi kesehatannya. Berita tersebut ditepis oleh pihak keluarga. Mereka bahkan mengatakan Habibie senantiasa menjaga kesehatannya.
"Bapak paling senang berenang. Jalan juga, tapi kalau joging enggak ya, mengingat usia sudah 80 tahun," kata Adrie saat itu.
Advertisement
Gemar Berenang Sejak Kecil
BJ Habibie memang sudah gemar berenang sejak kecil. Hal ini seperti diungkapkan oleh A. Makmur Makka di bukunya "The True Life of Habibie: Cerita di Balik Kesuksesan."
"Ia juga gemar berenang, suka menyanyi, main layang-layang naik kuda, main gundu (kelereng), mallogo (logo), yaitu permainan dari tempurung segitiga," tulis Makka dalam buku yang terbit 2008 itu.
BJ Habibie sendiri wafat pada Rabu, 11 September 2019 usai dirawat di RSPAD Gatot Subroto sejak 1 September lalu. Dia meninggal karena gagal jantung di usia tua.