Liputan6.com, Jakarta Selama libur musim panasnya, Liu menggunakan ponselnya secara berlebihan. Hingga, remaja perempuan Taiwan itu menjadi buta warna karena kebiasaan tersebut.
"Ini kasus pertama di dunia," kata dokter yang menanganinya, Hung Chi-Ting kepada media setempat seperti dikutip dari Asia One pada Sabtu (9/11/2019).
Baca Juga
Hung mengatakan bahwa paparan sinar biru yang terus menerus membuat beberapa sel matanya rusak. Hal ini membuatnya buta warna pada warna merah dan hijau.
Advertisement
Beruntungnya, penanganan Liu bisa dilakukan dengan cepat karena ia dibawa ke fasilitas medis ketika masalah itu masih di tahap awal. Hung mengatakan bahwa remaja Kaohsiung itu sudah pulih sepenuhnya.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Tak Bisa Bedakan Lampu Lalu Lintas
Liu dilaporkan menghabiskan waktu hingga 10 jam sehari untuk memainkan ponselnya. Bahkan, ia juga menggunakannya di dalam kegelapan.
Pada September lalu, Liu nyaris mengalami kecelakaan saat sedang menyeberang jalan. Dia tiba-tiba tidak bisa mengenali warna lampu lalu lintas bagi pejalan kaki.
"Saya tidak tahu kalau lampunya sedang merah. Seorang kerabat yang menarik saya kembali ketika hendak menyeberang jalan. Dia bertanya kepada saya mengapa saya ceroboh menyeberang ketika lampu masih merah," kata Liu.
Selain itu, dia juga khawatir akan kehilangan penglihatannya dalam gelap secara bertahap.
Usai dirawat, dokter meminta Liu untuk mengurangi penggunaan ponselnya. Remaja itu hanya boleh menggunakannya kurang dari lima jam sehari dengan istirahat selama 10 menit setiap 30 menit.
Advertisement