Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

2 Hal yang Harus Dilakukan Jika Masturbasi Sudah Berdampak Buruk

Meski beberapa ahli menyatakan kebiasaan masturbasi memiliki efek positif, di sisi lain, tidak sedikit yang menyoroti bahayanya.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Jan 2020, 23:59 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)
Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masih ada kontroversi seputar manfaat masturbasi. Meski beberapa ahli menyatakan kebiasaan ini memiliki efek positif, di sisi lain, tidak sedikit yang menyoroti bahayanya.

Salah satu risiko yang bisa muncul dari masturbasi secara berlebihan adalah kecanduan. Hal ini bisa berdampak pada kehidupan di luar seks.

"Betapa pun seringnya Anda bermasturbasi, bukan masalah sampai itu mulai mempengaruhi hidup Anda dengan cara yang negatif," kata Dan Drake, terapis kecanduan seks seperti dilansir dari Men's Health pada Kamis (16/1/2020).

Maka dari itu, apabila masturbasi dirasa sudah mulai berdampak negatif, Drake mengatakan ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, berhenti melakukannya untuk sementara waktu, dan kedua mengurangi atau membatasi kebiasaan masturbasi.

"Jika itu membahayakan hidup Anda, maka Anda perlu memperlakukannya seperti kebiasaan lain," kata Drake.

 

Tanda Masturbasi Bawa Pengaruh Negatif

Drake mengungkapkan ada beberapa pertanda masturbasi sudah mempengaruhi hidup Anda secara negatif. Yang pertama adalah pekerjaan yang terbengkalai.

Selain itu, apabila Anda mulai terus menerus memikirkan tentang seks, bisa jadi kebiasaan itu sudah mulai menjadi masalah.

Urologis dari Southern Illinois University Tobias Kohler mengatakan, dua pertanda lain seseorang terkena masalah akibat masturbasi adalah Anda melukai diri sendiri serta kehidupan seks di dunia nyata jadi bermasalah.

Apabila Anda sudah berusaha melakukan upaya untuk mengurangi masturbasi namun gagal, tidak ada salahnya untuk menemui pakar kesehatan di mana mungkin, ada masalah psikologis yang mempengaruhinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya