Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad mengkonfirmasi 3 warga Tiongkok yang masuk ke negaranya positif terinfeksi virus corona.
"Tiga orang telah dipastikan terkena virus corona Wuhan di sini. Lima orang yang bersamanya dinyatakan negatif terhadap virus," kata Dzulkefly Ahmad, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (25/1/2020).
Baca Juga
Menurut Datuk Seri Dzulkefly, tiga warga tersebut adalah seorang wanita tua dan dua cucunya. Wanita itu diketahui sebagai istri dari pria 66 tahun dan anak laki-lakinya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru di Singapura.
Advertisement
"Ini adalah kasus pertama yang berpotensi membahayakan warga Malaysia," kata Dzulkefly, dikutip Straittimes.
Menurut Dzulkefly, ketiga tiga warga asal Wuhan tersebut sedang berjalan-jalan bersama lima orang lainnya dari Singapura ke Malaysia. Mereka memasuki Malaysia melalui Johor Baru.Â
Ada total sembilan orang dalam kelompok yang bepergian bersama dengan pasien laki-laki pertama: istrinya, anak laki-laki, menantu perempuan, dua cucu dan keluarga yang beranggotakan suami, istri dan dua anak.
Saat ini, ketiga warga itu telah dikarantina di Johor sambil menunggu hasil tes untuk virus tersebut. Tes awal telah menemukan bahwa mereka tidak mengalami demam atau gejala lainnya namun ketiganya telah diisolasi dan dalam keadaan stabil dengan gejala batuk.
Â
Â
Â
Peringatan dari Singapura
Sebelumnya, pejabat kesehatan Singapura telah memberi sinyal peringatan perihal masuknya warga Wuhan ke Malaysia. Para pasien dikatakan telah naik pesawat dari Guangzhou ke Singapura pada 20 Januari.
"Tiga pasien tersebut telah dipindahkan ke Rumah Sakit Sungai Buloh di Selangor," kata Datuk Seri Dzulkefly.Â
Pria berusia 66 tahun dan putranya yang dinyatakan positif terkena virus dirawat di rumah sakit di Singapura pada 22 Januari.
Virus corona Wuhan yang merupakan julukan dari jenis Virus Corona baru sudah masuk ke Singapura. Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengaku pemerintah tidak terkejut dan sudah mempersiapkan diri.
PM Singapura, Lee Hsien Loong mengimbau masyarakat Singapura untuk tenang namun tetap waspada ketika ada kabar pasien pertama. Sementara pemerintah mengambil langkah karena sudah berpengalaman menghadapi virus SARS.Â
"Kita baru saja mendapatkan kasus pertama di Singapura. Ini seperti yang diperkirakan mengingat tingginya volume perjalanan internasional ke sini," ujar Lee.
Lee turut menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan Singapura sudah mengaktifkan rencana-rencana untuk melawan penyebaran virus Wuhan. Ia berkata virus ini tidak mematikan seperti SARS.
Â
Â
Advertisement