Jokowi: Indonesia Waspada dan Siaga Virus Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah pusat bersikap waspada dan siaga dalam menghadapi persebaran novel coronavirus (2019-nCov) alias virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

oleh Arie Nugraha diperbarui 29 Jan 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 17:45 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). (foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). (foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah pusat bersikap waspada dan siaga dalam menghadapi persebaran novel coronavirus (2019-nCov) alias virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Untuk mencegah tertular virus 2019-nCoV di Indonesia, Jokowi mengingatkan agar setiap orang membiasakan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

"Paling penting waspada, hati-hati," kata Jokowi saat berkunjung ke Puskesmas Cimahi Selatan, Cimahi, Rabu, 29 Januari 2020.

Sementara itu upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan 15 kota lainnya di China, Jokowi menyebutkan bahwa komunikasi terus dijalin dengan berbagai otoritas untuk mengupayakan keputusan terbaik bagi WNI di Cina.

"Pemerintah punya opsi evakuasi tapi kota-kota tadi (Wuhan dan 15 kota lainnya) masih dikunci. Tapi komunikasi antara KBRI, mahasiswa, dan warga di sana masih baik," sebut Jokowi dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com

 

Antisipasi Virus Corona, Jabar Siaga 1

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, otoritasnya sudah menyatakan status siaga satu dalam mengantisipasi tersebarnya virus corona di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

"Kami, Jawa Barat, sudah disiaga-satukan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah siaga satu," ucap Kamil.

Kamil mengajak masyarakat lebih proaktif untuk menghubungi petugas kesehatan, jika dirinya atau orang lain mengalami gangguan kesehatan atau menemukan gejala terkena virus corona mulai dari demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

"Segera, lebih proaktif melaporkan jika ada gejala batuk dan demam. Walaupun itu sifatnya suspect, tapi tetap harus waspada. Koordinasi antarinstansi dan pintu masuk kami siaga satukan," terang Kamil.

Kamil memastikan bahwa setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat menjadi rujukan bila ditemukan pasien dengan gejala terkena virus corona. Utamanya ucap Kamil, di RSHS (RSUP Hasan Sadikin Bandung). 

“Sampai saat ini, tidak ada temuan (positif virus corona). Pokoknya waspada, apalagi (untuk) pergerakan ke luar negeri saat ini," lanjut Kamil. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya