Kemenkes: Tidak Ada Penularan Virus Corona Melalui Makanan dan Minuman

Dokter Wiendra mengatakan bahwa virus corona tidak bisa menular melalui makanan dan minuman.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 15:00 WIB
Kementan Perketat Impor Buah
Aktivitas sentra buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Kementerian Pertanian memperketat pintu masuk impor beberapa jenis makanan termasuk buah-buahan dari daerah atau negara tertentu untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya virus corona yang hingga saat ini masih menimbulkan korban, tentu membuat orang-orang semakin waspada akan datangnya virus baru ini ke dalam tubuh.

Bahkan, ada juga yang merasa takut berlebihan dan menyerap kabar-kabar yang belum pasti kebenarannya terkait penularan virus corona ini, salah satunya yaitu penularan melalui makanan dan minuman.

"Tidak ada penularan melalui makanan dan minuman," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Wiendra Waworuntu di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Dokter Wiendra turut menjelaskan bahwa dari segi kesehatan, makanan dan minuman tidak memberikan penularan pada novel coronavirus. Meski tidak dibenarkan bahwa adanya penularan virus corona pada makanan dan minuman, tetapi Wiendra tetap mengingatkan masyarakat untuk lebih baik dan sehat dalam mengonsumsi makanan dan minuman, seperti memakan makanan yang matang.

"Kan novel coronavirus ini di suhu 70 derajat mati. Jadi, makan makanan yang masak sampai matang," katanya.

Menurut Wiedra, makanan matang biasanya berada di suhu 100 derajat celcius. Sehingga, jika kita makan makanan yang matang dan ternyata ada virus, virus tersebut akan mati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video menarik berikut ini:


Cara pencegahan penularan virus corona

Batuk
Ilustrasi Foto Batuk (iStockphoto)

Tutup area mulut ketika batuk dan bersin

Sebelumnya, Pulmonologist RS EMC, Desilia Atikawati menganjurkan apabila batuk, tutup area mulut dengan telapak tangan, setelahnya cuci tangan dengan sabun cair minimal 40 detik. Jika menggunakan tisu, bisa langsung dibuang, dan jangan dibawa-bawa dan digunakan kembali.

Ia menambahkan juga saat batuk atau bersin ditutup dengan lengan bagian dalam dan kemudian lakukan cuci tangan sesering mungkin.

Cuci tangan dengan baik dan benar

Hal yang tak kalah penting dalam pencegahan penularan virus ini adalah menjaga kebersihan dengan cara rajin mencuci tangan. 

Cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun atau bisa juga dengan menggunakan hand sanitizer.

Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum memegang area mulut, hidung, dan mata.

Penulis : Vina Muthi A.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya