Punya SDM Lengkap, 26 RS Siap Tampung WNI yang Punya Gejala Virus Corona

Kementerian Kesehatan memiliki daftar rumah sakit yang siap menampung jika nantinya ada WNI yang terpapar virus corona

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Feb 2020, 12:46 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 12:46 WIB
Tiba Di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Dibawa Menuju Natuna
Petugas mengenakan pakaian pelindung turun dari pesawat hercules saat tiba bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Ada tiga pesawat disiapkan Hercules C130 dan dua pesawat Boeing 737-400 yang juga milik TNI AU untuk WNI dari Wuhan menuju ke Natuna. (AFP/Ricky Prakoso)

Liputan6.com, Jakarta - Dari 100 rumah sakit yang disiapsiagakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 26 di antaranya punya sumber daya manusia (SDM) lengkap sehingga dinyatakan siap menampung jika ada warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona. Ke-26 rumah sakit tersebar di seluruh Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono. Laporan berasal dari data assessment yang dikembalikan masing-masing rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

"Kami mendapat data lengkap, ada 26 rumah sakit dengan kapasitas SDM lengkap. Mereka juga sudah melakukan simulasi penanganan virus corona," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Seluruh rumah sakit tersebut, lanjut Anung, memiliki 52 ruang isolasi dan 113 tempat tidur. Dalam hal penanganan penyakit infeksi, seperti virus corona, fasilitas ruang isolasi merupakan bagian penting.

"Virus corona ini kan merupakan kategori penyakit infeksi emerging yang memerlukan perhatian yang sangat ketat," Anung melanjutkan.

Penyakit infeksi emerging (emerging infectious disease/EIDs) adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya atau telah ada sebelumnya tapi meningkat dengan sangat cepat. Baik dalam hal jumlah kasus baru di dalam suatu populasi atau penyebarannya ke daerah geografis yang baru (lintas batas negara).

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Pentingnya Ruang Isolasi

Mendarat di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Disemprot Disinfektan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China saat tiba di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Para WNI langsung ke luar pesawat untuk selanjutnya menuju Natuna, Kepulauan Riau. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Direktur Utama RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahrial pernah menyampaikan, secara spesifik, virus corona Wuhan merupakan new emerging disease (penyakit emerging yang baru).

"Untuk virus corona ini kan baru muncul ya. Jadi, istilahnya new emerging disease. Kalau infeksi emerging yang pernah muncul sebelumnya, istilahnya re-emerging disease. Contohnya difteri," ujarnya beberapa waktu silam.

Adapun gejala virus corona berupa demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi selama 2-14 hari.

Penanganan menghadapi virus corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara pun didukung ruang isolasi. Ada 11 ruang isolasi, yang berfungsi mencegah dan menekan penyebaran infeksi. Di ruang isolasi, pasien dapat dipantau dan diobservasi secara ketat kondisi kesehatannya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya