Alasan di Balik Terciptanya Kondom Aneka Rasa

Sering berkembangnya ilmu pengetahuan, seni pembuatan kondom juga turut meningkat. Semakin banyak ragam jenis kondom dari bentuknya dan rasanya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Feb 2020, 23:59 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 23:59 WIB
Kondom
Ilustrasi Foto Alat Kontrasepsi Kondom (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pasangan yang sudah menikah dan belum ada rencana untuk memiliki anak, maka sebaiknya Anda tidak melupakan alat pelindung, misalnya kondom.

Jika membahas tentang perlindungan, maka yang terlintas di pikiran adalah kondom. Harganya ekonomis, mudah dibawa dan efektif mencegah keahmilan yang tidak diinginkan dan pemularab penyakit kelamin.

Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks. Perlu diketahui bahwa pemakaian kondom hanya saat penis ereksi (mengeras) dan sebelum kontak dengan pasangan.

Sering berkembangnya ilmu pengetahuan, seni pembuatan kondom juga turut meningkat. Semakin banyak ragam jenis kondom dari bentuknya dan rasanya.

Rasa yang terdapat pada kondom, dari cokelat, vanila, stroberi, dan sebagainya ini ternyata ada maksudnya. Berikut ulasannya, dilansir dari TimesofIndia.

1. Untuk membuat oral seks lebih aman

Kebanyakan orang mungkin memakai kondom hanya pada saat penetrasi untuk mencegah kehamilan dan tertular penyakit menular seksual (PMS). Tidak banyak yang tahu bahwa kondom juga dibutuhkan saat oral seks.

Meskipun Anda tidak akan hamil dengan oral seks, tapi Anda berisiko tertular PMS. Inilah fungsi dari rasa pada kondom. Karena rasa dan aroma dari lateks dapat menghilangkan gairah pasangan, kondom yang memiliki rasa didesain untuk meningkatkan kualitas oral seks. Rasa dari kondom dapat membantu meningkatkan pengalaman bercinta Anda.

 

2. Untuk menutupi aroma

Kondom
Ilustrasi Foto Alat Kontrasepsi Kondom (iStockphoto)

Kondom dengan rasa biasanya terbuat dari bahan non-lateks sintetis untuk menghindari aroma tipikal lateks. Selain itu, rasa dari kondom untuk menutupi aroma saat Anda bercinta.

Kebanyakan orang tidak menyukai aroma kelamin. Tapi dengan kondom rasa, dapat menutupi aroma tersebut dan membuatnya lebih menyenangkan serta nyaman bagi kedua belah pihak.

Namun, menurut Tiffany Gaines, pendiri dan CEO Lovability sebaiknya Anda memilih kondom yang tidak ada rasanya karena 'rasa' ini umumnya berasal dari bahan kimia.

"Bahan kimia yang kita tahu sering membahayakan dan mengiritasi. Terlebih jika digunakan pada alat kelamin, yang dikhawatirkan akan berisiko terinfeksi," katanya.

Selain itu, sebagian besar jenis gula (alami atau kimiawi) dapat mengganggu pH vagina. Ketidakseimbangan pH dapat menyebabkan infeksi jamur dan vaginosis bakteri.

"Tetapi jika Anda akan melakukan hubungan seksual dan hanya memiliki kondom rasa, lebih baik memakainya daripada tidak sama sekali. Terlepas dari dampak kesehatan akibat kondom rasa, perlu dicatat bahwa kondom rasa benar-benar lebih aman daripada tanpa kondom sama sekali," katanya, mengutip dari Bustle.

“Kondom rasa bisa menjadi pilihan yang aman dan aman untuk seks oral,” kata Gaines. Namun, para vegan harus menyadari bahwa kebanyakan kondom rasa bisa mengandung bahan yang disebut kasein, yang terbuat dari susu.

Adapun jika Anda ingin beralih dari seks oral ke sesi panas selanjutnya, Gaines menyarankan untuk berkumur lebih dulu untuk mencegah bahan kimia atau gula menempel di liur Anda dan bersihkan penis dulu agar bahan kimianya tidak menempel di vagina Anda.

Intinya, menggunakan kondom rasa akan aman-aman saja jika digunakan dengan benar, bahkan membantu memperbaiki gairah pasangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya