Gugus Tugas: Ada 635 RS Rujukan COVID-19 dengan 1.515 Ruang Isolasi

Sebulan kinerja Gugus Tugas, ada 635 rumah sakit rujukan COVID-19 dengan 1.515 ruang isolasi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 14 Apr 2020, 16:06 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 16:05 WIB
BNPB
Di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/4/2020), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo apresiasi TikTok atas bantuan yang diberikan. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Satu bulan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, sudah ada 635 rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi. Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo.

"Didukung Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, dan BUMN, kami terus meningkatkan kapasitas rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah, TNI, Polri, dan BUMN, termasuk swasta," terang Doni saat konferensi pers secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

"Saat ini telah siap sebanyak 635 rumah sakit rujukan dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien berat dan kritis."

Untuk menampung pasien COVID-19 kategori sedang, disiapkan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet yang bisa menampung 2.000 pasien. Ada juga Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau yang bisa menampung 400 pasien serta tempat observasi di Natuna.

Pemerintah juga menggandeng sejumlah startup agar masyarakat dapat menggunakan jasa dokter melalui komunikasi virtual, sehingga rumah sakit hanya ditujukan kepada pasien berat dan kritis saja.

"Pasien ringan dapat dirawat di rumah dengan cara diobati berdasarkan petunjuk melalui layanan virtual atau telemedicine," ujar Doni, yang juga Kepala BNPB.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya