Liputan6.com, Jakarta Kebijakan lockdown untuk mencegah COVID-19 di beberapa wilayah Amerika Serikat mengundang protes dari beberapa pihak yang merasa dirugikan dengan keputusan tersebut.
Beberapa aksi demonstrasi menentang kebijakan lockdown dilaporkan terjadi di beberapa negara bagian AS seperti Texas, Wisconsin, Ohio, California, dan Minnesota. Namun, aksi anti-lockdown ini juga mengundang perlawanan, khususnya dari beberapa tenaga kesehatan.
Baca Juga
Dikutip dari Aljazeera pada Selasa (21/4/2020), dua orang petugas kesehatan di Denver, Colorado menggunakan masker dan pakaian medis dikabarkan menentang aksi anti-lockdown dengan berdiri diam dan menyilangkan tangan di depan para mobil pendemo. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada hari Minggu lalu, waktu setempat.
Advertisement
"Anda bisa bekerja. Kenapa saya tidak bisa pergi bekerja?" seru seorang peserta demonstrasi meneriaki pekerja medis tersebut.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Aksi Anti-Lockdown Diprediksi Tingkatkan Angka Penularan
Beberapa aksi demonstrasi dikabarkan mengabaikan jaga jarak sosial untuk mencegah COVID-19. Hal ini mengundang prediksi penambahan kasus di AS.
"2.500 anti demonstrasi anti-lockdown di Olympia, Washington,"Â kata Eric Feigl-Ding, pakar epidemiologi dan ahli kesehatan masyarakat di Harvard TH Chan School of Public Health seperti dikutip dari The Guardian.
"Saya memperkirakan lonjakan epidemi baru (waktu inkubasi 5-7 hari sebelum timbulnya gejala, jika ada, dan penularan ke orang lain di sekitar waktu itu, bahkan di antaranya asimptomatik)... jadi meningkat dalam 2-4 minggu dari sekarang," tambahnya.
Kebijakan pembatasan kegiatan di AS mengundang pro dan kontra. Di satu sisi, para ahli sepakat bahwa hal ini memperlambat penyebaran virus. Namun, sebagian menganggap bahwa ini telah menghancurkan ekonomi negara Paman Sam tersebut. Setidaknya, lebih dari 22 juta warga di sana telah mengajukan tunjangan pengangguran dalam sebulan terakhir.
"Mematikan bisnis dengan memilih yang mana menang dan kalah di mana ada yang penting dan tidak penting adalah pelanggaran konstitusi negara bagian dan federal," kata salah seorang penyelenggara demonstrasi di Washington bernama Tyler Miller.
Advertisement