Cegah Penularan COVID-19, Ini Tips dari Dokter untuk Pengelola Restoran

Dokter dari Junior Doctor Network memberikan saran bagi pengelola restoran agar usahanya bisa tetap berjalan sembari aman dari COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Jul 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 19:00 WIB
Sambut new normal, Restoran Bandar Djakarta Tangerang Selatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna menekan penyebaran virus Covid-19
Konsumen mencuci tangan di wastafel yang ditempel stiker physical disatancing di Restoran Bandar Djakarta, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Rabu (10/6/2020). Meski PSBB Tangerang Raya diperpanjang dan masuk kategori zona kuning restoran tetap menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi, pengelola restoran harus pintar-pintar menyiasati usahanya supaya tetap bisa berjalan sembari beradaptasi dengan berbagai strategi pencegahan COVID-19.

Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh pemilik restoran dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Berikut ini tipsnya.

1. Sediakan Sarana Cuci Tangan dan Cek Suhu Tubuh

Dokter Muhammad Fajri Adda'i dari Junior Doctor Network mengatakan bahwa agar pengunjung bisa mencuci tangan saat datang ke restoran, maka pengelola harus menyediakan sarana cuci tangan baik dengan keran air atau hand sanitizer.

Selain itu, cek juga suhu tubuh pengunjung yang datang ke restoran.

"Jadi kalau demam sudah ada batuk jangan dipersilahkan masuk," kata Fajri dalam bincang-bincang dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Selasa (21/7/2020).

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Gunakan Pembayaran dan Pemasaran Digital

Kolaborasi DANA dan Kitabisa jadi Jembatan Kebaikan Filantropi Digital Tanah Air
Kolaborasi Kitabisa dengan DANA menjadi jembatan baru untuk menghubungkan lebih banyak kebaikan dan mendorong peningkatan kegiatan berdonasi secara digital. (Foto: @DANA)

2. Manfaatkan Digital

Pengelola bisa memanfaatkan sarana digital untuk melayani pengunjung. Misalnya untuk memesan, pembayaran, hingga sarana pemasaran.

"Jadi kita tidak ketemu dengan terlalu banyak orang dan mengurangi kontak dengan tangan," kata Fajri.

3. Hindari Pemasangan Backsound yang Terlalu Keras

Untuk mengurangi potensi droplet keluar dari pengunjung karena bicara terlalu keras, pengelola disarankan tidak memasang musik atau backsound yang terlalu keras.

4. Gunakan Pembatas

Pengelola boleh saja memasang mika atau pembatas antar meja, pengunjung, atau di kasir dan tempat pemesanan.

"Tidak perlu yang high-cost (biaya mahal). Plastik tipis saja," kata Fajri.

Sirkulasi Udara

Sambut new normal, Restoran Bandar Djakarta Tangerang Selatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna menekan penyebaran virus Covid-19
Pramusaji lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield, sarung tangan dan masker membawa makanan untuk konsumen di Restoran Bandar Djakarta, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Rabu (10/6/2020). Menuju new normal restoran tetap menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

5. Menjaga Sirkulasi Udara

Fajri mengatakan, pemilik restoran harus memikirkan ventilasi di dalam ruangan. Untuk ini, jendela bisa lebih banyak dibuka agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.

"Kalau tidak memungkinkan misalnya di dalam mal, bisa pakai air purifier atau menurut bukti terbaru, sinar ultraviolet C (UVC) selama 25 menit itu juga bisa membunuh kuman tapi hati-hati, jangan sampai kena ke kulit kita."

Maka dari itu, apabila akan menggunakan sinar UVC, Fajri menyarankan agar benda itu dinyalakan saat tidak ada orang.

6. Penggunaan Masker

Pengelola diminta memberlakukan wajib penggunaan masker baik bagi pekerja seperti juru masak mau pun pengunjung.

"Kecuali dia (pengunjung) makan. Makan ya harus dibuka sebentar, makan cepat, lalu pulang," kata Fajri.

 

Cek Kesehatan Pekerja

Kemenparekraf Terbitkan Panduan Protokol Kesehatan di Hotel dan Restoran, Apa Isinya?
Ilustrasi penerapan protokol kesehatan di restoran. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf)

7. Rutin Cek Kesehatan Pekerja

Pemilik restoran harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pekerjanya. Apabila ada yang ditemukan sakit, maka mintalah dia untuk berobat ke rumah sakit atau puskesmas.

8. Konsep Prasmanan Tidak Disarankan

Restoran tidak disarankan menggunakan konsep prasmanan. "Kalau prasmanan itu kan sudah ada penelitiannya, semakin sering sentuhan itu, risiko penularan akan semakin tinggi. Jadi konsepnya yang biasa saja," kata Fajri.

9. Rutin Disinfektan Permukaan

Fajri menyarankan pengelola untuk rutin melakukan disinfektan meja di restoran. Hal ini demi mencegah adanya droplet yang bertahan di permukaan benda-benda tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya