Jokowi Minta Layanan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita Tidak Berhenti Saat COVID-19

Jokowi meminta akses pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita tidak berhenti di tengah pandemi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 14:00 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas dengan topik "Perencanaan Transformasi Digital" di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. (Dok Kementerian Sekretariat Negara RI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo meminta akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita, baik di puskesmas maupun posyandu tidak berhenti di tengah pandemi COVID-19. Artinya, pelayanan harus dipastikan tetap berlangsung.

”Pelayanannya yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan juga suplemen. Pemberian vitamin A bagi ibu yang menyusui dan makanan pendamping ASI juga,” imbuh Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Dari aspek promotif, Jokowi menyoroti, edukasi dan sosialisasi bagi ibu hamil dan keluarga harus terus digencarkan. Upaya ini meningkatkan pemahaman dalam pencegahan stunting.

”Sekali lagi, saya minta ini juga melibatkan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat RT dan RW serta relawan. Dan kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi Sekretariat Kabinet RI.

Upaya penurunan angka stunting juga dikaitkan dengan program perlindungan sosial.

”Terutama PKH (Program Keluarga Harapan, pemberian bantuan sosial), kemudian pembagian BPNT (Bantuan Pangan non Tunai), dan juga pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga-keluarga yang tidak mampu,” pungkas Jokowi.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya