CDC Imbau Warga AS Tak ke Indonesia, Satgas COVID-19: Semua Negara Ingin Lindungi Masyarakatnya

Satgas Penanganan COVID-19 menyampaikan pendapatnya soal imbauan AS melarang warganya tidak dulu ke Indonesia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Sep 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 18:30 WIB
Imbauan CDC yang menyatakan level tiga terhadap risiko penularan COVID-19 di Indonesia (Tangkapan Layar laman CDC)
Imbauan CDC yang menyatakan level tiga terhadap risiko penularan COVID-19 di Indonesia (Tangkapan Layar laman CDC)

Liputan6.com, Jakarta Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengeluarkan imbauan untuk menghindari perjalanan internasional yang tidak penting ke Indonesia. CDC juga menyebutkan risiko COVID-19 di Indonesia tergolong tinggi.

Terkait imbauan CDC ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pandemi COVID-19 memang sedang terjadi di dunia. Tidak ada negara yang bebas dari COVID-19 sehingga menurut Wiku pasti setiap negara ingin melindungi warga negaranya agar tidak terpapar penyakit infeksi ini.

"Semua negara pasti berusaha melindungi warganya, masyarakatnya," kata Wiku dalam keterangan pers pada Selasa (8/9/2020).

"Jadi, kita hindari bersama untuk melakukan perjalanan antarnegara karena berpotensi mengimpor kasus. Seluruh negara pasti akan melakukan hal yang sama, demikian pula Indonesia," lanjutnya.

 

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito Sa

Wiku menerangkan bahwa dengan membatasi mobilitas merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kasus dengan baik. Sehingga ia meminta juga kepada masyarakat Indonesia bila akan melakukan perjalanan hanya yang esensial saja. Pastikan saat melakukan perjalanan ke luar wilayah disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Di kesempatan yang sama Wiku juga menanggapi pernyataan CDC, berikut, "Jika Anda sakit di Indonesia dan membutuhkan penanganan medis, sumber daya kemungkinan terbatas."

Terkait hal itu, Wiku mengatakan bahwa bukan hanya di Indonesia saja yang fasilitas kesehatan terbatas, negara-negara lain juga.

"Fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia maupun negara lain semuanya serba terbatas," pesannya.

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya