Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara meningkatkan imunitas di masa pandemi ini dengan berolahraga. Tak sedikit orang yang masih memilih bulutangkis di tempat umum. Apabila Anda memilih berolahraga atau latihan fisik outdoor atau indoor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
dr Michael Triangto SpKO – Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus Direktur Slim&Health Sports Center Jakarta mengatakan olahraga untuk imunitas itu yang intensitasnya sedang. Jika memilih badminton di dalam ruangan, perlu melakukannya dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga
Menurutnya, untuk bulutangkis sebenarnya para pemain menjaga jarak yang cukup jauh, tidak ada kontak kecuali ketika menggunakan shuttle kok bulutangkis yang sama.
Advertisement
"Sedangkan kontak dekat jarang sekali. Kecuali gerakan netting, itu dapat diatasi dengan panjangnya raket. Jadi sebenarnya risiko jauh lebih kecil daripada sepak bola. Namun tidak menutup kemungkinan kalau ada yang sakit, kita tidak tahu musuh kita siapa, kemungkinan itu tetap ada," kata Michael dalam acara live dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO).
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Bagaimana dengan Penggunaan Masker?
Bagaimana dengan masker? Michael berpesan apabila para pemain merasa kesulitan menggunakan masker, semua harus benar-benar yakin kalau situasi aman.
Untuk panduan olahraga atau latihan fiisk di tempat umum. PDSKO juga pernah merekomendasikan sebaiknya tetap memperhatikan protokol dan panduan pencegahan COVID-19.
Sebenarnya menurut PDSKO, berolahraga di tempat umum secara berkelompok bersama orang lain dengan menggunakan alat yang bergantian itu termasuk berisiko tinggi. Usahakan selalu membawa hand sanitizer, hindari menyentuh permukaan sarana atau peralatan umum, dan area wajah selama latihan fisik.
"Tetap menggunakan masker. Olahraga yang direkomendasikan saat ini adalah intensitas ringan sampai sedang dengan menggunakan masker," pesan PDSKO dalam rekomendasinya.
Advertisement